SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) diduga banyak dimanfaatkan oleh pemda untuk melakukan mutasi/rotasi jabatan. Sayangnya hal itu berkembang dengan isu transaksional. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku mendengar isu tak sedap tersebut.
“Mohon maaf ini sebagai informasi, sekarang ini di masa transisi atau masa menjelang beberapa bulan kemarin banyak nyari kesempatan pak untuk pindah-pindah, mutasi, mutasi-mutasi ini apa, mulai dari mungkin kepala daerahnya atau Pj-nya ini ada sesuatu, dia pengin ganti nanti transaksional,” kata Tito saat rapat kerja dengan Komite I DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024) kemarin.
Menurutnya, mutasi yang diduga bernuansa transaksional itu bisa berimbas pada kepala daerah definitif hasil Pilkada. Ia tak memungkiri, banyak pegawai yang kasak-kusuk sebelum ada kepala daerah definitif “Dari pegawainya sendiri yang kasak kusuk mumpung belum ada definitif, dia sudah nempatin di situ. Sehingga akhirnya dia ya mungkin ada transaksional,” ujar Tito.
Tito pun mengaku sudah meminta para penjabat (Pj) kepala daerah untuk menghentikan mutasi. Namun, mutasi bisa dilakukan jika ada suatu hal yang penting. “Oleh karena itu, saya ada mendengar itu. Sehingga saya sampaikan udah stop semua nggak ada mutasi, kecuali yang urgent sekali,” pungkasnya. (jpg)
Diskusi tentang ini post