SATELITNEWS.COM, JAKARTA–Cuaca di sebagian wilayah ibu kota provinsi di Indonesia diprediksi hujan petir pada Rabu (11/12/2024) oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Prakirawan BMKG Efa Septiani menyampaikan, di wilayah Sumatera, Pekanbaru diprakirakan berawan, Banda Aceh berawan tebal, dan Medan berpotensi hujan ringan. ”Perlu diwaspadai untuk Kota Padang dan Tanjungpinang terdapat potensi hujan yang disertai dengan petir,” kata Efa Septiani.
Di Pangkal Pinang, lanjut dia, diprakirakan berawan tebal, hujan ringan di Kota Jambi, dan hujan dengan intensitas sedang di Kota Lampung. ”Waspadai terjadinya hujan yang dapat disertai kilat dan petir yang berpotensi terjadi di Kota Bengkulu dan Palembang,” ujar Efa Septiani.
Untuk Pulau Jawa, di Kota Jakarta, Serang, Semarang, dan Surabaya, diprakirakan hujan ringan. Sedangkan Kota Bandung dan Jogjakarta terdapat potensi hujan disertai petir. Di Pulau Bali serta Nusa Tenggara, untuk Kota Denpasar dan Kupang diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan ”Waspadai hujan yang dapat disertai kilat dan petir yang dapat terjadi di Kota Mataram,” ucap Efa Septiani.
Di Pulau Kalimantan, untuk Kota Banjarmasin diprakirakan hujan dengan intensitas ringan, sedangkan Kota Palangkaraya, Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda, diprakirakan hujan yang dapat disertai dengan petir. Di Pulau Sulawesi, hujan dengan intensitas ringan di Kota Gorontalo dan Palu, sedangkan Kota Makassar diprakirakan hujan dengan intensitas sedang. Masyarakat Kota Manado, Kendari, dan Mamuju, katanya, perlu waspada hujan dengan disertai kilat dan petir.
Di wilayah Indonesia timur, untuk Kota Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan Kota Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang. ”Perlu diwaspadai untuk Kota Ambon dan Merauke diprakirakan terdapat potensi hujan yang dapat disertai dengan petir,” terang Efa Septiani.
Suhu udara umumnya antara 16-34 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar 57-99 persen. BMKG juga telah memperpanjang status peringatan dini potensi cuaca ekstrem hingga 15 Desember, seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.
”Peringatan dini berlanjut hingga 15 Desember. Menjelang 15 Desember itu curah hujan akan meningkat secara bertahap, kemudian puncaknya sekitar tanggal 15 Desember yang bisa mencapai 100 mm per hari, sehingga perlu diwaspadai,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno tidak berdiam diri pasca mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi potensi curah hujan tinggi dan hujan ekstrem pada akhir tahun ini.
Pratikno memastikan bahwa pemerintah akan berupaya sebaik mungkin melakukan mitigasi untuk meminimalisir dampak bencana yang disebabkan oleh curah hujan tinggi maupun hujan ekstrem. Salah satunya adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang sudah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BMKG.
”Modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BNPB dan BMKG modifikasi ini akan mengurangi curah hujan yang berlebihan tidak bisa meniadakan tidak mungkin tapi mengurangi,” terang dia. Tidak hanya itu, Pratikno menyampaikan bahwa semua petugas teknis di lapangan tidak boleh lengah. Dia memastikan, apel siaga akan dilaksanakan secara rutin. Kemudian posko bersama juga bakal dibentuk dalam waktu dekat. Sehingga langkah antisipasi benar-benar maksimal.
”Dalam minggu ini akan dibentuk posko bersama, pihak-pihak terkait di BNPB agar mudah dimonitor dari waktu ke waktu,” imbuhnya. Pratikno berharap, sejumlah langkah yang telah diupayakan dapat meminimalisir dampak curah hujan tinggi dan hujan ekstrem. ”Seandainya banjir tidak terhindarkan, kita siap siaga untuk merespon cepat agar beban masyarakat bisa diminimalisir,” ujarnya. (jpg)
Diskusi tentang ini post