satelitnews.com, SERPONG—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan semakin dekat. Agar penyelenggaraan pesta demokrasi berjalan baik dan lancar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangsel menggandeng Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.
“Ketiga lembaga ini membangun sinergi guna menciptakan Pilkada yang baik serta pengawasan yang lebih maksimal,” ujar Muhamad Acep, Ketua Bawaslu Tangsel, usai rapat bersama, Selasa (28/1/2020).
Menurutnya, dibutuhkan kerjasama untuk untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020. Dengan sinergi tiga lembaga ini, maka akan tercipta pilkada yang baik. Dimana pengawasan akan lebih maksimal dilakukan. Untuk lebih memaksimalkan ini, Bawaslu juga berkeinginan untuk memiliki gedung Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). “Agar jika ada elanggaran yang dilakukan bisa fokus diselesaikan,” bebernya.
Kordiv Penindakan Pelanggaran Bawaslu, Ahmad Jajuli menjelaskan, ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat yaitu kepada Panwascam perihal kerjasama mitra kerja untuk keberlangsungan pilkada 2020. “Salah satunya adalah pelanggaran apa saja yang rawan dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota,” pungkas Ahmad.
Korwil Kota Tangsel Bawaslu Provinsi Banten Badrul Munir, menjelaskan, ada perbedaan mencolok antara dasar hukum antara Pemilu 2019 dengan Pilkada 2020 mendatang. “Dengan adanya rapat kerja ini, bisa untuk menyamakan presepsi baik dari Bawaslu, Kejari sampai dengan Polres Kota Tangsel,” ujar Badrul.
Sementara, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengungkapkan, pengamanan yang dilakukan oleh Polres Kota Tangerang Selatan sudah dilakukan. Pihaknya juga sepakat jika pengawasan harus dilakukan dengan baik. Dia mengakui jika tantangan Pilkada akan lebih besar dibandingkan dengan Pemilu.
Kepala Kejari Tangsel Nur Elina Sari mengatakan bahwa dengan bersinergi dengan Bawaslu dengan Polres Tangsel, maka Pilkada Tangsel tahun ini akan lebih matang. “Insya Allah proses tahapannya pun jauh lebih lancar,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post