SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam waktu dekat akan menetapkan status Siaga darurat bencana hidrometeorologi. Hal tersebut menyusul adanya arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Langkah ini diambil untuk menghadapi potensi bencana banjir di kota Tangsel. Diketahui, ada sembilan titik rawan banjir pada tahun 2024. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan bahwa keputusan ini akan dibahas dalam rapat koordinasi lintas lembaga.
“Besok akan dibahas dalam rapat koordinasi antar lembaga. Memang ada arahan dari BNPB untuk waspadai darurat dimaksud hidrometeorologi,” ujarnya, Minggu (15/12).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto menjelaskan bahwa penetapan status siaga darurat dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan.
“Betul ada arahan dari BNPB hasil rapat kemarin kita di minta untuk menetapkan status siaga darurat menghadapi hidrometeorologi dan kami besok pagi rapat tentang hal tersebut,” katanya.
Sutang menyebutkan, penetapan status siaga ini akan dilakukan setelah rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu pertimbangan yang krusial adanya wilayah-wilayah yang memiliki potensi rawan banjir. Dia merinci wilayah itu tersebar di Kecamatan Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Ciputat Timur.
“Yang pertama karena memang provinsi sudah menetapkan, terus juga arahan BMKG dan arahan BNPB. Terus kedua Tangsel memang ada beberapa titik yang rawan banjir, kita juga kan tidak akan tahu banjirnya seperti apa besok atau lusa ke depan, karena yang namanya siaga kita siap-siap saja,” jelasnya.
“Rawan banjir yang 2024 ini kurang lebih ada 9 kalau tidak salah. Di wilayah Kecamatan Pondok Aren, Pamulang, Ciputat Timur dan Ciputat,” sambungnya. (eko)
Diskusi tentang ini post