SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pil pahit harus ditelan Sakar (66), warga Kampung Curugciung RT/RW 003/003, Desa Curugciung, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. Dia dan keluarganya, harus merelakan rumah bilik yang ditinggali hancur karena tertimpa pohon.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun bangunan rumah yang terbuat dari bambu bersama dengan perabotan rumah tangga lainnya hancur tertimpa pohon.
Sakar mengatakan, pada saat kejadian dirinya dan keluarga sedang ada didalam rumah. Pada saat itu, hujan lebat disertai angin menerjang dan menyebabkan satu pohon besar roboh dan menimpa rumahnya.
“Tiba-tiba kedengeran kaya pohon roboh, kami langsung keluar buat menyelamatkan diri. Kalau kami sekeluarga enggak lari keluar, mungkin sudah beda ceritanya,” kata Sakar, Senin (16/12/2024).
Sakar mengatakan, untuk sementara dirinya akan mengungsi kerumah kerabat sekaligus melakukan perbaikan sederhana agar rumah yang ditinggalinya bisa kembali ditempati.
Dia juga berharap, bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, karena keterbatasan anggaran.
“Ngungsi dulu buat sementara waktu. Kalau dibenerin semuanya kayaknya belum bisa, karena memang uangnya enggak ada. Mudah-mudahan bisa dapat bantuan perbaikan rumah,” ujarnya.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Cikeusik, Angga Permana mengatakan, pada saat kejadian dirinya langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan membantu keluarga yang menjadi korban.
“Kita kelokasi melakukan pemeriksaan dan membantu evakuasi korban. Kita juga berupaya memberikan bantun cepat kepada korban agar bisa membantu meringankan korban,” ujar Angga.
Angga mengatakan, meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun pihak korban harus mengungsi untuk sementara waktu, karena rumah yang biasa ditinggali mengalami kerusakan berat.
“Kita juga sudah melakukan pendataan dan menyampaikan kejadian itu. Semoga saja instansi terkait bisa memberikan bantuan perbaikan rumah kepada korban,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post