SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah selesai melaksanakan inpeksi keselamatan kendaraan di Terminal Pondok Cabe Pamulang. Sebagai informasi, operasi gabungan tersebut berlangsung sejak Selasa (10/12) hingga Jumat (13/12). Dimana, total terdapat 18 bus yang tidak laik jalan dan dilarang beroperasi.
“Secara keseluruhan total ada 46 kendaraan yang diperiksa oleh petugas gabungan selama melakukan rampp check di Terminal Pondok Cabe,x ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Tangsel, Heris Cahya Kusuma, Minggu (15/12).
Heris merinci total terdapat 46 kendaraan yang diperiksa di Terminal Tipe A itu. Kata dia, ramp check dilakukan untuk memastikan kendaraan bus dalam kondisi baik jelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
Heris menjelaskan, 18 bus yang tidak laik jalan dan dilarang beroperasi lantaran kartu pengawasan dan KIR yang sudah tidak berlaku.
“Itu dilarang beroperasi karena kartu pengawasan sudah tidak berlaku serta KIR sudah tidak
berlaku,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), melaksanakan inpeksi keselamatan kendaraan atau ramp check di Terminal Pondok Cabe Pamulang, pada Rabu (11/12) lalu.
Kegiatan ramp check yang dilakukan secara gratis dan bertahap, guna memeriksa dari aspek keselamatan dari armada bus menjelang natal dan tahun baru. Dimana, pemeriksaan itu bertujuan untuk menginspeksi dari sisi perlengkapan dan keselamatan armada bus angkutan.
Adapun item-item yang dilakukan ramp check pada armada bus antara lain pemeriksaan dokumen hingga teknis kendaraan seperti rem, lampu, ban, sistem alat kemudi hingga peralatan tanggap darurat.
Sebelumnya, Pelaksana Subdirektorat Pengawasan BPTJ Kementerian Perhubungan, Irawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka mendukung kegiatan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Menurutnya, operasi yang berlangsung sejak pagi hari itu harus dipastikan secara detail setiap bus yang masuk ke terminal tipe A tersebut.
“Rata-rata yang kurang misalkan seperti palu pemecah kaca yang kurang, kotak P3K tidak ada atau lampu sennya ada yang mati, yang tidak berfungsi, ya seperti itu aja sih,” lanjutnya. (eko)
Diskusi tentang ini post