SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Kenaikan harga itu rata-rata mencapai 17 persen.
Kepala Disperindag Tangsel Abdul Aziz menyampaikan perbandingan harga eceran tertinggi paling mencolok terjadi pada minyak goreng curah. Kata dia, data terakhir yang dihimpun mengacu per 13 Desember lalu.
Abdul merinci, harga jual minyak goreng curah yang sebelumnya Rp 15.700 per kilogram kini dibanderol Rp 18.850 per kilogram. Selain minyak, terdapat tujuh bahan pangan lainnya yang ikut naik. Diantaranya, beras premium, gula pasir lokal, minyak kemasan 2 liter, daging ayam boiler, daging ayam kampung kampung, semua jenis cabai dan bawang putih.
“Harga gula pasir dari sebelumnya Rp 17.500 per kilogram kini dipasaran Rp 18.200. Daging ayam boiler dari sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram sekarang dibanderol Rp 29.250 per kilogram,” urainya.
Namun, lanjut dia, terdapat tiga komoditi bahan pangan mengalami penurunan harga. Antara lain, beras medium, tepung terigu dan bawang merah. Perbandingan harga rata-rata kebutuhan bahan pokok dilakukan pada enam pasar-pasar tradisional. Yakni, Pasar Ciputat, Cimanggis, Serpong, Pasar Jengkol, Pasar Bintaro, Pasar Jombang.
Aziz menambahkan, pihaknya berencana melakukan operasi pasar dalam waktu dekat di sejumlah pasar tradisional. Langkah ini diharapkan mampu menekan harga bahan pokok yang terus naik sekaligus memastikan ketersediaan barang menjelang Nataru.
Sebagai informasi, sejumlah komoditas sayur dan bumbu dapur yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sudah lebih dulu mengalami kenaikan. Seperti semua jenis cabai sudah mengalami kenaikan bervariatif. Untuk cabai merah kini mencapai Rp 35 ribu rupiah dari yang sebelumnya Rp 25 ribu.
“Cabai merah sekarang dijual Rp 35 ribu per kilogram, sebelumnya hanya Rp 25 ribu. Semua jenis cabai naik, termasuk bawang putih dan bawang merah,” ujar Irman salah satu pedagang di Pasar Serpong, pada Selasa (9/12). (eko)
Diskusi tentang ini post