SATELITNEWS.COM, SERANG – Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional, yang ada di Kabupaten Serang, menjelang libur natal dan tahun baru ini terus merangkak naik. Kenaikan tersebut, masih disebabkan cuaca buruk yang menghambat distribusi.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok antara lain terjadi pada, telur ayam hingga mencapai Rp32.000 per kilogram di pasaran dari sebelumnya Rp27.000 per kilogram.
“Situasinya untuk telur ayam, stok di pedagang Pasar Baros dan Petir cuma ada sedikit, paling satu kotak sampai dua kotak. Tapi nanti akan coba konfirmasi ke Gizindo, dia kan peternakan besar,” kata Titi, Rabu (18/12/2024).
Kemudian, minyak kita juga saat ini sudah tidak ditemukan lagi ada yang menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) per liter yaitu Rp15.000 per liter. Pedagang justru menjual dengan harga Rp17.000 per liter.
Selain itu, yang mengalami kenaikan yaitu cabai sebesar 16,7 persen. Namun untuk cabai memang setiap akhir tahun selalu mengalami kenaikan. Untuk kenaikan cabai ini penyebabnya cuaca buruk, yang menghambat distribusi.
Titi mengungkapkan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut terjadi sejak tanggal 9 Desember sampai dengan sekarang. Titi pun memastikan, kebutuhan pokok dipasaran tidak ada kelangkaan.
“Hanya harga saja yang naik,” tuturnya.
Titi memprediksi, kenaikan harga ini akan naik sampai dua Minggu kedepan. Hal ini berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya.
“Mudah mudahan telur tidak sampai di harga Rp.38 ribu sampai Rp40 ribu seperti tahun lalu,” tandasnya.
Disinggung soal apakah ada rencana menggelar operasi pasar atau bazar murah, Titi mengaku, untuk sementara ini belum ada rencana lagi untuk operasi pasar.
“Ada sih untuk keinginan mah, tapi belum ada rencana lagi,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post