SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemkab Pandeglang, mencabut status siaga darurat Hidrometeorologi tertanggal 17 Desember 2024. Saat ini, penanganan bencana alam di Kabupaten Pandeglang, masuk tahap transisi pemulihan.
Diketahui, bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, menyebabkan 18 kecamatan di Pandeglang terendam banjir dan berdampak terhadap 14.000 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 51.277 orang terdampak, serta satu orang meninggal dunia.
Selain banjir, bencana angin kencang juga melanda 15 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, dan menyebabkan 55 unit bangunan rumah rusak dan berdampak terhadap 56 KK atau 226 orang, dimana satu orang diantaranya meninggal dunia.
Bencana lain juga, terjadi di Kabupaten Pandeglang, yakni tanah longsor di empat kecamatan. Bencana ini merusak lima bangunan rumah, dan berdampak terhadap empat KK atau sebanyak 24 orang.
Terakhir, bencana banjir rob alias naiknya air laut juga terjadi disepanjang Selat Sunda dan menyebabkan beberapa bangunan rusak.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, pihaknya sudah mencabut status siaga darurat Hidrometeorologi dan menetapkan transisi pemulihan bencana alam.
“Iya sudah kita cabut, sejak 17 Desember kemarin dan masuk ke masa transisi pemulihan. Karena masih terjadi musim hujan, ketika terjadi bencana tetap kita segera tangani secepatnya,” kata pria yang akrab disapa Abah ini, Rabu (18/12/2024).
Nana mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya melakukan Rapat Koordinasi (Rakor), dengan semua pihak terkait dan menetapkan status transisi pemulihan. Saat ini, pihaknya terus mengumpulkan data terkait kerusakan akibat bencana alam, yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kita terima semua data yang masuk dari rekan-rekan dilapangan, baik itu dari tim BPBDPK maupun dari relawan lainnya. Data yang masuk itu akan kita jadikan sebagai dasar assessment atau nanti dihitung kerugian dan lain sebagainya,” tambahnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan menambahkan, saat ini pihaknya bersama dengan semua instansi terkait sedang fokus melakukan penanganan pemulihan bencana alam di beberapa wilayah.
“Laporan kerusakan bangunan rumah yang terdampak banjir atau angin kencang, nanti data yang terkumpul di kami, akan membentuk tim verifikasi yang tergabung dari OPD teknis dan lainnya,” ungkap Riza.
Ditanya terkait kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut, dia mengaku, masih dalam tahap pengumpulan data dari berbagai sumber. Setelah semua data terkumpul, pihaknya bersama tim akan melakukan evaluasi dan penghitungan.
“Masih dalam proses pengumpulan data. Tetapi yang jelas, saat ini masih terjadi hujan dibeberapa wilayah dan masyarakat kami minta agar tetap waspada dan hati-hati, karena bencana bisa terjadi kapan saja,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post