SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkot Tangerang menempuh jalur persuasif terkait keberadaan Komunitas Semanggi (Semangat Berbagi) yang dinilai menempati lahan yang tidak semestinya. Kemarin, Selasa (7/7), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Ubaidilah Ansar bersama Kepala Bidang Budaya Semangku Getar menyambangi markas Semanggi yang berlokasi di bangunan eks radio EMC, Cikokol, Kota Tangerang.
Dalam kesempatan itu, Ketua Semanggi Foundation Mukafi Solihin mengaku tersanjung dan berterima kasih disambangi pejabat Pemkot Tangerang. Menurut dia, yang dibutuhkan temena-temannya di Komunitas Semanggi adalah kehadiran dari pemerintah daerah. “Kalau bisa Pak Walikota Arief Wismansyah mampir kesini. Ngopilah disini,” katanya.
Dikatakan pria yang biasa disapa Miing ini, sebenarnya teman-teman di Komunitas Semanggi sangat ingin datang ke Puspemkot Tangerang untuk menyalurkan aspirasinya. “Membangun ekosistem itu tidak sederhana. Ekosistem di sini dibangun sudah 15 tahun. Kalau tiba-tiba diganti dengan hal-hal yang aneh, kasihan ekosistem yang sudah terbangun. Kalau bisa membangunlah bersama-sama,” ujarnya.
“Jika memang Pemkot Tangerang percaya dengan teman-teman Komunitas Semanggi, biarlah kami bangun sendiri kalau memang itu yang harus dilakukan. Namun jika memang lebih baik Pemkot membangun lagi dengan ide dan gagasan lainnya, kami siap untuk mengisi dan mengelola dengan kaidah dan sistem yang disepakati,” sambungnya.
Kabid Budaya Disbudpar Kota Tangerang Semangku Getar mengatakan, kehadirannya di markas Semanggi Center untuk berbicara layaknya seniman bertemu dengan seniman. “Komunitas Semanggi Center ini sudah tumbuh hampir 10 tahun. Semanggi Center ini hadir sebagai potensi dunia berkesenian dan berkebudayaan di Kota Tangerang,” ujarnya.
Semangku menambahkan, lokasi yang dijadikan markas teman-teman Semanggi ini sebelumnya merupakan aset Kabupaten Tangerang yang sudah beralih ke Pemkot Tangerang. Sedangkan terkait viralnya #Savesemanggi versus #Gusursemanggi, pihaknya mencoba untuk menjembatani atas apa yang menjadi kebijakan Pemkot Tangerang. “Menjadi tugas dan fungsi kami mengamankan aset yang sudah diserahkan ini,” kata Semangku.
Selain itu, Semangku meminta teman-teman Komunitas Semanggi untuk membuang pemikiran-pemikiran yang tidak bermanfaat. “Yakin bahwa Pemkot akan memberikan win-win solusion dan akan mengawal kesenian tumbuh besar di Kota Tangerang. Kami semua berteman, ikuti mekanisme, sampaikan harapan-harapan teman-teman Semanggi Center. Jadikan proposal ajuan, kami yakin Pemkot berkenan dan Disbudpar Kota Tangerang siap mengawal,” pungkasnya. (irfan/dm)
Diskusi tentang ini post