SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Sudah enam hari 1.296 kepala keluarga di Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang terendam banjir air laut atau rob. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail meminta seluruh pihak terkait untuk mencarikan solusi nyata agar warga tidak terus menerus mengalami bencana serupa.
Menurut Kholid, Pemerintah Kabupaten Tangerang wajib mencari solusi atas permasalahan tersebut. Dia mendesak dinas teknis terkait agar segera memberikan bantuan yang dibutuhkan warga Dadap. Wakil rakyat asal PDIP ini mengaku akan berkoordinasi dengan Pj Bupati dan Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang sesegera mungkin.
“Semua pihak antar dinas teknis terkait, harus duduk bareng, untuk segera menuntaskan banjir rob yang menjadi langganan warga Dadap, Kecamatan Kosambi. Saya akan minta Pj Bupati, Sekda dan dinas teknis terkait untuk segera memberikan bantuan, serta menerjunkan petugas medis mengecek kondisi warga Dadap yang kebanjiran,”ungkap dia, Kamis (19/12).
Salah satu warga Kelurahan Dadap, Yadi mengatakan bahwa rob yang melanda wilayahnya itu, sudah terjadi sejak sepekan lalu. Bahkan, anak-anak sekolah di SDN 2 Dadap diliburkan karena ruang kelasnya terendam air rob.
“Sudah sepekan lamanya. Bahkan siswa SDN II, Dadap sejak Senin lalu terpaksa diliburkan, sebab akses dan gedung sekolah tergenang banjir rob, ” katanya.
Yadi mengaku, masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Terutama petugas medis, karena banyak warga yang mulai terserang penyakit diare dan gatal-gatal. Menurut Yadi, banjir rob di Dadap, Kecamatan Kosambi, merupakan banjir tahunan. Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa memberikan solusi permanen agar wilayahnya tidak kembali terendam rob setiap tahunnya.
“Kami berharap solusi konkrit, dan permanen. Agar banjir tahunan ini, kembali lagi menerjang masyarakat di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, ” harapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agun Guntara menambahkan, bahwa masyarakat yang terdampak rob di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi sebanyak 1.296 KK. Namun, semuanya tidak mau untuk dievakuasi ke pengungsian.
“Jumlah kepala keluarga yang terdampak sebanyak 1.296 KK. Tetapi, mereka memilih untuk bertahan, dan tidak mau ke pengungsian. Sebetulnya sudah disediakan, di dekat kantor kecamatan, ” kata Agun.
Saat disinggung terkait, solusi jangka pendek untuk menanggulangi rob di Kelurahan Dadap. Agun mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan lokasi pembuangan air terlebih dahulu. Pasalnya meski mesin penyedot air telah tersedia namun lokasi pembuangan air belum tersedia.
“Kita masih melakukan koordinasi, untuk membuang airnya kemana. Karena, meskipun mesin penyedot air telah tersedia, tetapi lokasi pembuangan airnya belum tersedia, ” katanya.
Agun juga mengaku, telah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan, dan Puskemas untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan beserta makanan instan, agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang terdampak.
Agun juga membenarkan, terkait liburnya SDN 2 Dadap, akibat terendam rob. Menurut Agun, terdapat 6 rombel yang diliburkan akibat rob yang menerjang SDN 2 Dadap, Kecamatan Kosambi.
“Bantuan medis sudah dikoordinasikan dengan pihak Puskesmas dan Kecamatan. Untuk, sekolah yang diliburkan akibat banjir terdapat 6 rombel, ” katanya.
Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dilly Windu membenarkan, terkait adanya SDN yang terendam rob, dan para siswa-siswi telah diliburkan. Menurut Dilly, berdasarkan jadwal kegiatan belajar mengajar memang telah selesai, saat ini hanya menunggu proses pembagian rapot pelajar saja.
“Iya betul. Tetapi, memang berdasarkan jadwal kalender pendidikan. Kegiatan belajar-mengajar memang telah selesai, tinggal menunggu rapot, jadi memang sudah jadwalnya anak-anak libur sekolah,” katanya. (alfian)
Diskusi tentang ini post