SATELIT NEWS.COM, KAB SERANG – Para pengurus Karang Taruna Kecamatan menyayangkan kegiatan Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna tingkat Kabupaten Serang yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (21/12/2024).
Hal itu lantaran temu karya tersebut dinilai tidak mengakomodir dan mendengarkan pemilik suara sah pengurus kecamatan.
“Kita yang hadir di sini (temu karya) ada 21 kecamatan. Sementara tadi didengarkan pimpinan sidang menyatakan hadir 22 kecamatan. Jadi kita sudah lebih dari mayoritas. Tapi kami menyayangkan temu karya ini tidak berjalan sesuai aturan, tidak mengakomodir dan mendengar pemilik suara sah pengurus kecamatan,” kata PK Kecamatan Anyer, Ican.
Oleh karena itu, kata Ican dengan ini pihaknya menolak diselenggarakannya Temu Karya Daerah Karang Taruna ini. Karena legitimasi temu karya ini dinilai tidak kuat dan tidak berdasar sama sekali.
Semua hal yang harusnya diatur bersama dalam forum pengambilan keputusan tertinggi ini, ternyata hanya mengikuti draft yang disiapkan oleh panitia dan juga diputuskan secara sepihak oleh pimpinan sidang.
“Makanya tadi kawan- kawan bisa melihat terjadi keributan, kericuhan. Karena memang suara kami pemilik mayoritas suara tidak didengarkan, dari awal yah, dari pasal pasal awal sampai dengan pasal terakhir yang kita ributkan adalah persyaratan calon ketua, itu juga kita tidak diakomodir, padahal kawan kawan hanya ingin suaranya didengar,” tuturnya.
Ican mengungkapkan, salah satu hal yang janggal adalah mengenai forum daripada sidang pleno temu karya ini. Mereka menggiring selalu simpel bahwa temu karya ini harus terlaksana.
Langkah selanjutnya, kata Ican pihaknya akan berkirim surat kepada provinsi, nasional termasuk kepada Bupati Serang bahwa temu karya ini tidak sah, tidak konstitusional, tidak sesuai aturan. Sehingga harus dilaksanakan temu karya luar biasa.
“Kita kan tadi mendorong bahwa temu karya ini harus 2/ 3, secara quorum, tapi mereka tidak setuju, sedangkan 2/3 itu ada di kita. Ketika kami keluar siapa pesertanya di dalam, yang di dalam gak tau siapa, mungkin pengurus yang lain yang sudah demisioner,” ujarnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post