SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Nasib nahas dialami Yati, warga Kampung Petirlebak RT/RW 002/014 Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Rumah yang ditinggalinya bersama anak dan cucunya selama ini, rata dengan tanah karena terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, seluruh bangunan dan perabotan di dalamnya hangus tak tersisa. Kerugian akibat terbakarnya rumah gubuk itu, diperkirakan lebih dari Rp15 juta.
Yati mengaku, pada saat kejadian dirinya bersama anak dan cucunya sedang di luar rumah, atau sedang berjualan kue keliling. Dia mengetahui kejadian itu dari tetangga, dan segera mendatangi rumahnya.
“Lagi jualan kue keliling. Pas lagi jualan, ada yang ngasih kabar kalau rumah habis kebakar, saya segera pulang. Pas liat, rumah sudah habis, sedih dan enggak percaya,” kata Yati, Minggu (22/12/2024).
Dia berharap, bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah setempat. Karena uang hasil jualan, hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dirinya bersama dengan anak dan cucunya.
“Sementara ngungsi dulu, karena rumahnya udah habis kebakar. Mau dibenerin tapi uangnya enggak ada, mudah-mudahan saja ada bantuan buat benerin rumah yang kebakar ini,” tambahnya.
Penasehat Taruna Siaga (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim kelokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi. Namun, karena bangunan rumah terbuat dari kayu dan bambu, api sulit untuk dipadamkan.
“Jadi karena apinya sudah besar dan membakar bangunan rumah, makanya sulit dipadamkan, ditambah bangunan rumah terbuat dari bahan mudah terbakar,” katanya.
Ade mengatakan, dugaan sementara api berasal dari arang sisa pembakaran pembuatan kue. Oleh karena, korban masih menggunakan kompor konvensional dan kemungkinan lupa dipadamkan sehingga api menjalar keseluruh bangunan.
“Apidi duga terjadi kebakaran tersebut karena api yang berasal dari dapur lebih tepatnya dari kompor tradisional yang menggunakan bahan kayu bakar, kemudian rumah tersebut ditinggal oleh pemilik untuk berjualan dan saat ditinggalkan api tersebut membesar dan menghabiskan rumah yang terbuat dari kayu tersebut,” katanya.
Ade mengatakan, korban sudah menerima bantuan sembako dan bantuan cepat lainnya. Terkait dengan bantuan perbaikan rumah, pihaknya sudah menyampaikan laporan terkait persoalan tersebut kepada instansi terkait.
“Korban sudah menerima bantuan sembako dan bantuan cepat lainnya. Kalau perbaikan rumah, nanti akan ditindaklanjuti oleh instansi terkait,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post