SATELITNEWS.COM, TANGERANG-H-3 menjelang Natal 2024 dan tahun baru 2025, Terminal Poris Plawad Cipondoh, Kota Tangerang mengalami lonjakan penumpang dibandingkan hari biasa. Hal itu disampaikan Kepala Terminal Poris Plawad, Alwie Athena.
Dia menyebut bahwa lonjakan penumpang mencapai 10 persen. “Kalau untuk saat ini kita pantau kemungkinan sekitar 10 persen,”ungkapnya, Minggu (22/12/2024)).
Ia mengatakan lonjakan penumpang liburan Natal 2024 ini terjadi pada hari Sabtu dan Minggu. Pasalnya, sejumlah pekerja sudah mulai mengambil cuti dan anak sekolah sudah memasuki masa liburan. “Puncaknya dalam Natal 2024 ini terjadi pada Sabtu dan Minggu,”ucapnya.
Namun Alwie menyebut bahwa lonjakan penumpang pada liburan Nataru ini tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan liburan Hari Raya Idulfitri. Mengingat, mayoritas masyarakat di Indonesia beragama muslim.
Meskipun begitu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh agen PO bus untuk menambah unit armada jika diperlukan.
“Jika memungkinkan, nanti kita sudah imbau kepada seluruh agen Po untuk menyiapkan dan mengkoordinasi dengan pihak perusahaan masing-masing kalau memang diperlukan kita sudah meminta mereka manambah unit tambahan,”katanya.
Diketahui sebelumnya, dalam rangka memastikan liburan Natal dan tahun baru berjalan aman dan nyaman, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang
menggelar test urine di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang pada Jumat (20/12/2024).
Kepala Tim Pencegahan BNN Kota Tangerang, Muhammad Farhan mengatakan kegiatan test urine dilakukan untuk mendeteksi dini terkait penyalahgunaan narkoba terhadap awak bus yakni sopir dan kondektur bus.
“Tujuannya adalah untuk memastikan arus liburan Nataru ini berjalan dengan aman dan nyaman. Penumpang juga mendapat rasa aman karena para awak busnya sebelum berangkat kita periksa urine terlebih dahulu,”ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa test urine tersebut wajib kepada seluruh awak bus di Terminal Poris Plawad. Pasalnya, apabila awak bus tak mengindahkan kebijakan tersebut, kendaraan bus yang dibawa tidak bisa keluar terminal. “Yang masuk ke terminal harus wajib ditest karena ngga bisa keluar kalo ngga ada surat hasil dari kita, setelah pelaksanaan urine,”tuturnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post