SATELITNEWS.COM, TANGSEL--Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 95 kasus kebakaran terjadi sepanjang tahun 2024. Jumlah ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada tahun 2023, setidaknya tercatat 93 peristiwa kebakaran terjadi di kota berjuluk anggrek. Angka ini jelas mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan.
Kepala Damkar Tangsel, Ahmad Dohiri menyampaikan bahwa 70 persen penyebab kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik. Selain itu, diakibatkan kebocoran gas, dan puntung rokok.
“Korsleting listrik 70 persen, kedua kebocoran gas, ketiga puntung rokok,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa (24/12).
Dohiri menyampaikan, jenis bangunan yang paling banyak terbakar ia bangunan rumah tinggal. Adapun, pihaknya mencatat dari total kejadian ada 4 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
“Variatif sih, paling banyak rumah tempat tinggal. Untuk korban 4 orang, tahun ini yang meninggal dunia,” katanya.
Dohiri merinci, seluruh peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Serpong ada 15 kasus, Serpong Utara 9 kasus, Ciputat 15 kasus, Ciputat Timur 6 kasus, Pamulang 13 kasus, Pondok Aren 31 kasus, dan Setu 6 kasus. (eko)
Diskusi tentang ini post