SATELITNEWS.COM, LEBAK–Para pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Lebak diminta untuk menjaga stabilitas harga dengan tidak menimbun bahan pokok. Sebab, kegiatan tersebut bakal berimbas terhadap gejolak harga di masyarakat.
Momen hari besar keagamaan khususnya di Natal dan libur tahun baru, biasanya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok masyarakat tinggi.
Momen ini kerap dimanfaatkan oknum untuk mengambil keuntungan. Maka ditekankan kepada para pedagang untuk menjaga stabilitasi harga dan tidak melakukan penimbunan bahan pokok.
“Kita sudah berikan imbauan juga kepada para pedagang, jangan sampai menimbun barang (untuk menghindari gejolak harga) di momen Nataru ini,” pinta Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak, Ajis Suhendi kepada SatelitNews.Com, Rabu (25/12/2024).
Untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok, belum lama ini kata Ajis pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, meninjau ketersediaan serta harga bahan pokok di Pasar.
Kegiatan tersebut, menurut Ajis merupakan langkah proaktif Pemkab Lebak untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
“Monitoring semacam ini diharapkan dapat mencegah terjadinya gejolak harga yang berpotensi membebani masyarakat,” ujar Ajis.
Pada kesempatan tersebut, Ajis meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok, salah satunya adalah beras. Hasil pemantauan menujukan harga beras relatif stabil. Selain itu sampai saat ini belum terdapat lonjakan permintaan yang signifikan pada momen Natal dan Tahun Baru 2025.
“Alhamdulilah hasil monitoring untuk ketersedian aman, begitupun harga masih relatif normal walaupun ada sebagian bahan pokok yang mengalami kenaikan. Namun ada sebagian juga (bahan pokok) yang mengalami penurunan salah satunya bawang merah,” tutur Ajis.
Setelah melakukan peninjauan di Pasar Rangkasbitung, Ajis beserta rombongan meninjau ketersediaan beras di Gudang Logistik Bulog Regional Lebak. Ajis pun memastikan beras yang menjadi pokus monitoring, hasilnya menurutnya relatif aman.
“Aman sampai tahun baru. Kita pastikan itu aman karena hasil monitoring di gudang bulog stocknya aman,” tandasnya.
Kepala Bulog Regional Lebak, Agung Trisakti memastikan, untuk pemenuhan kebutuhan pokok selama Natal hingga Tahun baru, Buloh memastikan itu aman.
“Kesiapan 2.900 ton cadangan beras guna menjaga kestabilan harga di pasaran. Selain itu, harga bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula, tepung terigu, dan ayam potong juga dilaporkan stabil,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post