SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemprov Banten, memastikan akan melakukan seleksi terbuka atau Open Bidding 14 posisi setara eselon II, sebelum pelantikan gubernur terpilih. Meski demikian, Pemprov akan terlebih dahulu meminta izin ke Pemerintah Pusat, serta berkoordinasi dengan tim transisi dari Gubernur terpilih.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana mengatakan, open bidding digelar untuk mengisi 14 jabatan yang kosong yang ada di Pemprov Banten.
Dia mengklaim, rencana open bidding ini merupakan perintah dari Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Ucok A Damenta.
“Ini sudah ada arahan dari Pak Pj Gubernur, untuk mengondisikan dan mempersiapkan open bidding,” kata Nana, Kamis (26/12/2024).
Nana menyatakan, pihaknya akan susun jadwal open bidding ini sambil juga mempersiapkan dokumen perencanaannya. Dia mengklaim, dokumen administratif sudah dipersiapkan.
“Jadwalnya mulai Januari lah,” kata Nana.
Namun sebelum itu, kata Nana, pihaknya akan meminta izin terlebih dahulu kepada Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemendagri dan BKN. Setelah proses izin selesai, maka akan segera dilanjutkan.
Nana mengatakan, proses open bidding ini akan berjalan sebelum ada pelantikan gubernur terpilih. Secara aturan dimungkinkan dilakukan open bidding meski gubernur terpilih belum dilantik.
“Kan itu aturan undang-undang seperti itu. Memberikan kesempatan bagi talenta-talenta Banten, kabupaten kota di Banten, bagi ASN yang memenuhi syarat ketentuan bisa untuk daftar,” jawab Nana.
Kenapa sebelumnya tidak pernah dilakukan open bidding? Nana mengaku, Open Bidding itu baru dilakukan lebih pada banyaknya pertimbangan-pertimbangan dan berkaitan dengan organisasi dengan fungsi-fungsinya.
Dia mengklaim selama ini perangkat daerah di Pemprov Banten masih efektif dan efisien serta masih bisa berjalan, termasuk kualitas pelayanan publik masih bisa dipenuhi.
“Momentumnya kebijakan itu terus diuji sampai waktu yang tepat. Bukan berarti tidak ada atensi tapi ini bagian dari kebijakan,” katanya.
Terpisah, Gubernur Banten terpilih Andra Soni mengatakan, dia sepenuhnya percaya dengan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ucok A Damenta.
Dirinya mengaku, percaya dengan Ucok karena dia dipilih untuk menjadi Pj Gubernur Banten oleh Presiden Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Karena itu, dia percayakan proses open bidding dan pengisian 14 jabatan yang kosong, yang saat ini diisi oleh plt tersebut kepada Ucok.
“Yang mengangkat Pak Pj Gubernur ini, Pak Presiden loh. Dan saya sebagai Calon Gubernur terpilih, meyakini bahwa saya adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah, saya percayakan kepada keputusan Presiden yang telah menunjuk Pak Pj Gubernur sebagai Pj Gubernur di masa transisi ini,” tukasnya.
“Saya punya keyakinan dengan Pak Pj Gubernur ini, karena membangun komunikasi dengan saya juga alhamdulillah berjalan dengan baik,” tambah Andra.
Dalam kesempatan itu, Andra juga mengkritik para pejabat yang meributkan jabatan setiap kali pilkada usai.
“Nah ini sudah biasa, setiap Pilkada pasti orang sibuk soal jabatan. Saya saja nggak mikirin ke sana,” tandasnya.
Karena itu, agar para pejabat tidak saling bersaing untuk mendapatkan jabatan, maka Pemerintah Provinsi Banten seharusnya mempunyai talent pool atau kolam talenta.
“Mudah-mudahan nanti Pak Pj Gubernur bisa menterjemahkan soal perlunya ada kolam talenta ini,” katanya.
Andra menegaskan, jabatan seharusnya diberikan bukan karena faktor dukung-mendukung. Dia lebih setuju bila jabatan diberikan karena kriteria memiliki integritas dan kapasitas.
“Dan yang paling pasti lagi adalah the right man in the right place,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post