SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pasar tradisional Rangkasbitung direncanakan bakal diubah menjadi pasar modern oleh Pemkab Lebak. Rencana tersebut mempertimbangkan kondisi pasar yang akan semakin padat pengunjung setelah pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate selesai dilakukan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelatibangda) Kabupaten Lebak, Yosep M. Holis mengatakan, kondisi pasar yang sudah penuh sesak serta adanya peningkatan terhadap stasiun ultimate bakal memperparah kondisi dilingkungan pasar dengan stasiun. “Dengan stasiun ultimate kemudian interchange dengan Terminal Sunan Kalijaga, itu akan bertambah crowded jika tetap ada pasar di sana,” kata Yosep M. Holis, Kamis (26/12/2024).
Kata dia, pasar masih dimungkinkan tetap berada di lokasi tersebut. Namun jenisnya adalah pasar modern dengan produk-produk tertentu saja yang dijual. “Boleh tetap ada pasar tapi pasar modern yang (produknya) dibatasi, karena kalau tidak kita akan kesulitan. Bayangkan, nanti stasiun ultimate dalam per hari akan melayani 80 ribu pengguna ditambah dari pengunjung pasar dan pasar subuh yang hampir 860 lapak,” terang Yosep.
Terpisah, Kabid Perdagangan pada Dinas Perdindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Yani menjelaskan, hak pengelolaan Pasar Rangkasbitung oleh pihak ketiga akan berakhir pada Februari 2028. “Setelah pengelolaan oleh pihak ketiga selesai maka akan beralih ke pemerintah daerah,” kata Yani.
Dia menuturkan, perubahan Pasar Rangkasbitung menjadi pasar modern memang sudah direncanakan. Salah satunya dengan mulai memindahkan pedagang pasar subuh ke Pasar PKL Kandang Sapi di Narimbang Mulia Rangkasbitung. “Betul pasar modern, iya seperti mall- lah. Jadi untuk pasar basah tidak lagi di Pasar Rangkasbitung,” ucapnya.
Yani mengaku, sudah ada beberapa investor yang menyatakan kesiapan untuk membangun pasar modern tersebut. “Beberapa investor sudah ada yang siap bekerja sama untuk membangun,” katanya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post