SATELITNEWS.COM, SERANG – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, A Bazari Syam, mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten agar tidak melakukan perayaan malam tahun baru 2025 secara berlebih.
Karena, apapun yang sifatnya berlebihan itu, menurut ajaran agam Islam itu tidak baik.
“Sebagai ummat muslim, merayakan tahun baru masehi itu cukup dengan sederhana saja,” kata Bazari, Minggu (29/12/2024).
Lebih baik, lanjutnya, perayaan pergantian tahun itu diisi dengan banyak intropeksi diri, apa saja yang sudah dilakukan selama tahun 2024 ini, dan bagaimana rencana di tahun depan.
“itu lebih baik, dibandingkan dengan pesta sana dan sini,” ucapnya.
Apalagi, saat ini kondisi cuaca sedang kurang baik. Hujan lebat, banjir, pohon tumbang, longsor dan bencana alam lainnya, sering terjadi.
Untuk itu, harus banyak bermuhasabah diri, mengingat dan memohon ampun atas kesalahan yang pernah dilakukan selama tahun 2024 ini.
“Selalu mengingat kepada sang maha kuasa,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengatakan, selama momen Natal dan Tahun baru 2025, pihaknya sudah menerjunkan 200 personel. Jumlah itu tidak turun secara bersamaan, melainkan dilakukan bergantian sesuai jadwal yang sudah diatur.
“Kita juga sudah membentuk beberapa Posko bersama stakeholder lainnya, seperti di posko persimpangan PCI, Ciwandan, dan Anyer,” ungkap Tri.
Tri mengungkapkan, berbagai scenario sudah ia siapkan bersama TNI dan Polri jika suatu ketika terjadi kepadatan pengunjung, terutama di Kawasan Pantai Anyer, Carita dan sekitarnya.
Bisa melalui skema pemberlakuan satu arah sampai pembatasan pengunjung jika kondisinya sudah benar-benar full.
“Nanti itu kondisional,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post