SATELITNEWS.COM, TANGSEL--Malam pergantian tahun yang akan berlangsung beberapa hari lagi menjadi perhatian Komunitas Anti Tawuran Tangsel Bersatu. Momentum malam tahun baru dinilai akan berpotensi adanya aksi tawuran antar kelompok.
Ketua Komunitas Tangsel Bersatu, Muhammad Aprilyandi menyampaikan bahwa sejumlah wilayah telah dipetakan oleh pihaknya. Menurut dia, wilayah perbatasan menjadi lokasi strategis bagi para pelaku tawuran.
“Tahun baru biasanya juga itu rawan tawuran. Kalau tahun lalu di perbatasan Pondok Aren dan Pondok Ranji, sekarang sudah mulai minggir ke arah perbatasan Gunung Sindur, Cisauk, Pagedangan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (29/12).
Aprilyandi menyebut, pihaknya berkomitmen dalam menjaga kekondusifan di wilayah kota yang memiliki motto Cerdas, Modern, dan Religius. Untuk itu, pada malam pergantian tahun akan dilakukan pemantauan wilayah rawan tersebut.
“Biasanya kita bagi tugas, kalau yang rumahnya di Ciputat ya paling di Ciputat. Kemungkinan semuanya full team sekitar 80 orang, kalau melihat ancamannya sih paling banyak tahun ini,” jelasnya.
Aprilyandi menambahkan, penyebab tawuran antar kelompok cukup sepele. Mulai dari saling ejek di media sosial hingga akhirnya memutuskan bertemu di suatu tempat.
Seperti yang baru pihaknya temukan pada Kamis (26/12) kemarin. Sebanyak 20 orang remaja bersenjata tajam diamankan pihaknya.
Awal penangkapan itu bermula dari adanya aksi tawuran di wilayah Muncul, Kecamatan Setu persisnya depan Lubana Sengkol. Warga yang geram pun akhirnya memberikan informasi dan juga video amatir para pelaku yang menggunakan puluhan sepeda motor.
Tidak lebih dari 24 jam, kelompok tersebut berhasil ditangkap berikut dengan lima senjata tajam jenis celurit. Akhirnya dengan kesepakatan semuanya, mereka yang masih berstatus pelajar diberikan pemahaman dan membuat surat pernyataan.
“Jadi setelah kejadian katanya ramai di grup warga dan diinfokan oleh warga lapor ke kita, dia kasih videonya. Saya lihat kelacaklah nomor motornya. Pas dicari ketemulah satu. Akhirnya datang kepalanya, sisanya dijemput-jemputin,” katanya.
“Usianya 16 sampai 20 masih pada sekolah. Senjata tajam 5 celurit. Kita sudah mediasi surat pernyataan juga masing-masing dan pemanggilan orang tua,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post