SATELITNEWS.COM, JAKARTA–Satuan Tugas atau Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polri berhasil meningkatkan upaya pemberantasan terhadap kejahatan perdagangan orang. Sepanjang tahun 2024, Korps Bhayangkara menyelesaikan 621 perkara atau naik 331 perkara (114 persen), jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 290 perkara.
“Peningkatan jumlah penyelesaian perkara ini tentunya juga berpengaruh pada menurunnya angka korban TPPO,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Rilis Akhir Tahun 2024, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/12).
Eks Kabareskrim Polri itu menambahkan, pada tahun 2024, terdapat 1.794 korban atau menurun 1.306 orang (42 persen), dibandingkan tahun 2023 sebanyak 3.104 orang.
Terdapat beberapa perkara menonjol TPPO dengan beragam modus yang berhasil diungkap Polri sepanjang tahun 2024.
“Yaitu TPPO jaringan Jerman dengan 5 tersangka dan 110 korban, serta TPPO jaringan Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban,” beber Sigit.
Melalui upaya pemberantasan TPPO yang didukung oleh stakeholder terkait, Sigit berharap mampu mengurangi dan menutup celah-celah jalur ilegal yang dijadikan jalur penyelundupan orang.
“Sehingga dapat mengurangi pendapatan negara, serta menjadi jalur penyelundupan berbagai jenis barang ilegal lainnya, seperti salah satunya narkoba, yang dapat merusak generasi penerus bangsa,” tandas Kapolri. (rmg)
Diskusi tentang ini post