SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Duel Inter Milan kontra Atalanta dalam semifinal Super Coppa Italia 2024/2025 di Al-Awwal Park Stadium, Riyadh, Arab Saudi, Jumat (3/1) pukul 02.00 WIB, diprediksi bakal berjalan alot. Selain kedua tim membidik final guna meraih title juara, persaingan kedua tim di Serie A juga bakal menambah aroma menunjukan siapa yang terbaik.
Inter Milan membidik quattrick Super Coppa Italiana alias 4 juara beruntun Piala Super Italia sebagai bukti supremasi Nerazzurri di ranah sepak bola Italia. Namun, untuk bisa mewujudkan impian tersebut, La Beneamata harus melewati jalan terjal di Riyadh, Arab Saudi. Langkah pertama adalah mengalahkan Atalanta. Jika mulus, pasukan Simone Inzaghi mesti bertarung dengan pemenang duel Juventus vs AC Milan.
Di kubu lawaan, Atalanta datang ke Arab Saudi dengan status pemuncak klasemen Liga Italia. Tim asuhan Gian Piero Gasperini tercatat punya 41 poin hasil dari 13 menang, 2 imbang, dan 3 kekalahan. Hasil seri kontra Lazio pekan lalu membuat La Dea gagal membuat jarak dengan Napoli dan Inter di bawah mereka. Ini memang kondisi tidak ideal sebelum jumpa Inter, tapi Atalanta tidak akan menyerah semudah itu.
Inter Milan datang ke Super Coppa Italia dengan modal kemenangan setelah menggebuk Cagliari dengan skor 0-3 di Stadion Sardegna Arena, Minggu (29/12). Hasil positif tersebut membuat I Nerazzuri menempel ketat Atalanta dan Napoli di peringkat 3 dengan 40 poin.
Inter butuh 1 jam untuk membongkar pertahanan Cagliari yang digawangi oleh Yerry Mina dan Sebastiano Luperto. Gol akhirnya muncul melalui tandukan Alessandro Bastoni memanfaatkan asis Nicolo Barella. Gol tersebut merupakan torehan pertama Bastoni di Serie A 2024/2025.
Anak asuh Simone Inzaghi mendominasi dengan 66% penguasaan bola. Hanya butuh momen untuk menunggu gol tercipta. Melalui skema serupa, Barella kembali bisa mengirim umpan matang ke kotak penalti yang diselesaikan oleh Lautaro Martinez.
Pesta Il Biscione lengkap setelah pemain Cagliari tertangkap handball saat berduel dengan Stefan de Vrij. Hakan Calhanoglu yang mengeksekusi bola tidak kesulitan dan membuat skor akhir 0-3 untuk kemenangan Inter.
Berbeda dengan Inter, Atalanta harus bertarung ketat dengan Lazio untuk membawa pulang 1 poin dari Stadio Olimpico, Roma, pada Minggu (29/12). Tuan rumah unggul terlebih dulu melalui gol Fisayo Dele-Bashiru di menit 27. Atalanta baru bisa memecah kebuntuan lewat gol Marco Brescianini di menit 88.
Atalanta kebobolan terlebih dulu setelah keasyikan menyerang dan menaikkan garis pertahanan. Hal tersebut dimanfaatkan gelandang Lazio yang mengirimkan umpan manis ke Dele-Bashiru yang tidak terkawal untuk membuat keadaan menjadi 1-0.
Apiknya performa kiper Lazio, Ivan Provedel membuat anak asuh Gian Piero Gasperini frustasi. Charles de Ketelaere dan kolega tak mampu berbuat banyak setelah 14 tembakan terbuang sia-sia.
Celah akhirnya terbuka saat umpan Bellanova jatuh di kotak penalti dan berhasil diamankan oleh Zaniolo. Ia lalu mengirim umpan ke Ademola Lookman yang tak terkawal yang mampu mengecoh Provedel hingga Brescianini tak kesulitan mencetak gol. Skor akhir kedua tim sama kuat 1-1.
Dengan hasil tersebut, Atalanta tetap berada di puncak klasemen Serie A dengan 41 poin. Meski begitu, raihan poinnya rawan disalip, terutama oleh Inter yang menyimpan satu laga tunda kontra Fiorentina.
Dibekali kondisi yang kontras itu, Inter Milan dan Atalanta bertemu di Riyadh. Normalnya, La Beneamata yang punya keunggulan sejarah dan kedalaman skuad, akan menang. Namun, La Dea bisa menyiapkan kejutan. (dm)
Diskusi tentang ini post