SATELITNEWS.COM, LEBAK—Sebanyak 7 rumah mengalami kerusakan serta ruas jalan poros desa ambles di Kampung Kebon Kelapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak usai diterpa fenomena tanah bergerak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kini tengah ditindaklanjuti BPBD.
Berdasarkan informasi, fenomena tanah bergerak itu sudah dua kali terjadi. Terbaru terjadi sepekan terakhir ini. Terdapat tujuh rumah dan jalan utama poros desa yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama membenarkan adanya fenomena pergerakan tanah yang kedua kalinya terjadi di Desa Cilangkap. “Betul itu kaya dulu lagi, ada tujuh rumah dan jalan utama desa amblas,”kata Febby saat dihubungi, Rabu (1/1/2025).
Menurut Febby, fenomena serupa sempat terjadi pada tahun 2022. Korbannya pun masih sama yakni jalan utama dan beberapa rumah yang mengalami kerusakan. “Waktu itu sudah ditangani dan sekarang terjadi lagi,”tuturnya.
Lebih jauh Febby menerangkan beberapa tahun silam pihaknya sudah mengusulkan kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian BBWSC3 untuk melakukan penanganan pada bantaran Sungai. Namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut. “Itu kan pinggiran sungai, sudah kita usulkan untuk dilakukan Bronjong ke BBWSC tapi ya sampai saat ini tidak ada kabar berita lagi,”katanya.
Febby menambah, pemerintah daerah akan melakukan penanganan untuk perbaikan jalan pada tahun 2025 mengingat pentingnya akses untuk lalulintas masyarakat. “Tahun ini pemerintah melalui dinas terkait akan melakukan penanganan jalannya. Karena kalau direlokasi juga keterbatasan lahannya,”katanya.
Sementara salah seorang warga sekitar, Eti mengungkapkan, bahwa jalan amblas terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi sepanjang malam. Ia memperkirakan, jalan yang amblas sekitar 45 meter dengan kedalaman 1,2 meter. “Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sepanjang malam, membuat jalan di kampung kami amblas,”kata Eti.
Dikatakannya, jalan tersebut merupakan akses utama desanya yang menuju Kota Rangkasbitung. Akibat amblasnya jalan tersebut, ada tiga rumah warga termasuk rumah dirinya alami kerusakan. “Iya rumah saya dan warga yang lain temboknya retak-retak, seperti tembok depan rumah saya retak dampak jalan ambles ini,” katanya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post