SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah tidak bisa dilalui oleh pejalan kaki. Selain dipasang garis polisi, kini sudah terpasang road barrier sebagai penghalang.
Sebelumnya, para pejalan kaki bisa nekat menggunakan fasilitas publik tersebut lantaran hanya dibentangi garis polisi. Tetapi, sekarang akses tersebut secara total tidak bisa digunakan.
Diketahui, penutupan itu merupakan dampak viral di media sosial (medsos) Instagram. JPO yang berada dekat dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah ini viral setelah sebuah vidio diunggah oleh seorang pengguna tiktok dengan akun @rwayxaa. Ia memposting video yang menunjukan kondisi jembatan tersebut.
Sausan Nada Widana (19) mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan, adanya penutupan membuat dirinya lega lantaran dikhawatirkan bisa membahayakan jika tetap dilewati.
“Ini JPO kebanyakan dipakai mahasiswa UIN buat nyebrang, tapi ada beberapa temen yang takut naik JPO karena ditengah-tengah banyak bolong, kami was was, takut kropos, makin melebar,” ujarnya di lokasi, Kamis (2/1).
Namun, Sausan mengeluhkan dampak penutupan itu ia akan mengalami kesulitan untuk menuju kampus. Mau tidak mau, lanjut dia, penyebrangan harus langsung di jalan raya.
“Terbantu adanya JPO, karena setiap mau ke kampus milih naik jembatan penyeberangan. Sekarang jadi jalannya jauh banget, harus buru-buru karena lampu merah depan UIN berfungsi kadang engga,” katanya.
Sausan berharap, dalam waktu dekat fasilitas publik itu segera dilakukan perbaikan baik dibangun ulang di lokasi terdekat, ataupun dilakukan peremajaan.
“Kalau saya pengennya JPO tetap ada aja si, karena gak semua orang mau jalan kesana nyebrang, kita pengen ambil jalan yang lebih cepet, kenapa harus jauh,” jelasnya.
Hal serupa dikeluhkan Alif Kurniawan. Menurutnya, penutupan JPO tersebut menyebabkan kesulitan bagi warga. Apalagi, aktivitas lalu lintas di jalan itu terbilang cukup padat lalu-lalang kendaraan.
“JPO ini sangat membantu karena lokasinya strategis dan menghemat waktu tanpa harus khawatir dari kendaraan. Semoga cepat diperbaikilah kalau bisa,” ucapnya.
Untuk diketahui, JPO itu memang sudah tidak layak untuk dilewati. Pasalnya, selain atapnya yang jebol, didapati tiang pagar hancur, struktur badan dan lantai jembatan begitu memprihatinkan mulai dari berkarat hingga berlubang. Nampaknya, jembatan itu sudah lama tidak dilakukan perbaikan maupun pemeliharaan. (eko)
Diskusi tentang ini post