SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (6/1/2025). Sebanyak 3.000 porsi makanan telah didistribusikan sejak pagi hari menyesuaikan dengan jam masuk siswa.
Pendistribusian logistik itu langsung dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Tangsel. Hal tersebut terpantau di SDN Lengkong Wetan 2, Kecamatan Serpong. Sekitar pukul 08.06 WIB, nampak makanan yang sudah terkemas wadah stainnles steel tiba di halaman sekolah.
Dengan didampingi jajaran Koramil Serpong, petugas langsung menurunkan makanan selanjutnya disusun diatas meja yang telah disediakan di lapangan apel. Nantinya, makanan itu diberikan kepada siswa melalui wali kelas masing-masing.
Awak media yang hadir di lokasi, dilarang untuk melakukan peliputan hingga makanan diberikan kepada para siswa. Pihak sekolah berdalih kehadiran jurnalis dikhawatirkan akan membuat siswa tidak nyaman.
“Mohon maaf ya mas, karena arahan dari kepala sekolah berdasarkan dalam perjanjian MoU dengan Badan Gizi Nasional (BGN) salah satu poinnya media dilarang untuk masuk meliput siswa di dalam kelas,” ujar Agus Pujiyanto, penanggungjawab Makan Bergizi Gratis di SDN 2 Lengkong Wetan di lokasi.
Agus menjelaskan, terdapat dua sesi pemberian makan untuk siswa kelas pagi dan siang. Sebelum diantarkan, pihaknya memberikan absensi untuk menyesuaikan jumlah makanan yang bakal diterima.
“Kita upayakan secara maksimal sesuai dengan kehadiran siswa, sesuai dengan permintaan BGN kita laporan dulu berapa siswa yang hadir kita sampaikan kemudian kita terima sesuai jumlah siswa. Nanti pada jam istirahat baru kita bagikan ke siswa,” ucapnya.
Kata dia, untuk siswa yang masuk pagi yakni kelas 1, 2, 5 dan 6 total berjumlah 211 orang. Sedangkan, kata dia, sisanya akan mendapatkan setelah diketahui jumlah kehadiran siswa yang masuk pada siang hari.
“Dua sesi, karena satu sesi kelas pagi. Kemudian sesi siang belum datang, kita belum mengirimkan data berapa siswa yang tidak hadir. Sesuai yang masuk hari ini. Keseluruhan kurang lebih 367 siswa,” bebernya.
Agus menyampaikan, sebelumnya pihak sekolah juga telah melakukan skerining terhadap para siswa. Skrining dilakukan untuk mengetahui siswa yang memiliki riwayat alergi terhadap suatu makanan. Kata dia, siswa yang memiliki alergi akan disesuaikan dengan menu yang diberikan oleh dapur Badan Gizi Nasional.
“Jadi kita data awal diskrining dari berat badan, tinggi badan, kemudian alergi, penyakit, itu semua sudah diskrining supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan terhadap siswa. Untuk hari ini ada beberapa, tapi itu khusus artinya tidak umum makanan yang jarang dikonsumsi,” paparnya.
Selanjutnya, tim BGN melanjutkan distribusi di SDN Lengkong Wetan 1. Di sekolah itu, awak media diperkenankan untuk masuk menyaksikan para siswa menyantap makanan dari program makan bergizi gratis.
Nampak, dalam satu kotak nasi terdapat dengan rincian yakni nasi, satu potong ayam, sayur capcai, satu buah jeruk, dan satu susu kotak berukuran kecil. Setelah siswa selesai makan, kotak-kotak stenles steel itu langsung dikumpulkan untuk dikembalikan.
Di SDN 1 Lengkong Wetan, pihak sekolah tidak berkenan memberikan keterangan kepada awak media. Tim BGN pun melanjutkan pendistribusian ke sekolah lainnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina mengatakan terdapat 7 sekolah yang mendapatkan makan bergizi gratis.
“Karena 1 unit dapur itu kan maksimal 3.000 siswa. Jadi kami pilih dulu yang radiusnya terdekat, itu sekitar 2 km. Dan terpilihlah 7 sekolah. Jadi ada 5 SD, 1 SMP, sama 1 SMA,” katanya kemarin. (eko)
Diskusi tentang ini post