SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Human Metapneumovirus (HMPV) diketahui tengah merebak di China. Terbaru virus ini rupanya juga telah ditemukam di Indonesia. Di Kota Tangerang berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Dini Anggraeni belum dilaporkan kasus tersebut. Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk waspada.
“Dari pemerintah pusat baru sebatas imbauan untuk waspada, tapi belum ada edaran,” ujar Dini. Lebih jauh dia mengungkapkan, sejauh ini untuk kasus ILI (Influenza-Like-Illness) seperti batuk pilek ditangani pada fasilitas kesehatan guna memastikan apakah sudah mengarah pada HMPV atau bukan.
Dia mengatakan, penyebab HMPV berbeda dengan Covid-19. “Kalau HMPV kenanya di Bronkiolusnya, jadi kalau di paru kenanya bagian Bronkusnya, hanya mungkin ada sesak nafas yang mirip asma,” ujarnya.
Bagaimana dengan fatalitasnya? “Ini belum ada laporan,” ucapnya. Dia menambahkan, salah satu pemicu naiknya kasus seperti ini umumnya adalah musim liburan seperti yang baru saja lewat lantaran lalulintas manusia yang meningkat. “Sama seperti Covid, kejadiannya kan waktu liburan,” ujarnya.
Disinggung apakah pihaknya akan menggelar skrining untuk mengetahui ada atau tidaknya masyarakat Kota Tangerang yanh terinfeksi, mantan Dirut RSUD Kota Tangerang menyebut tidak ada rencana. “Nggak ada (rencana), kita hanya memberikan imbauan agar masyarakat Kota Tangerang menjaga kesehatan,” ucapnya. Selain itu ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada vaksin yang tersedia. “Mudah-mudahan nggak ada kasusnya di kita,”harapnya.
Namun begitu, warga yang baru pulang dari sejumlah negara akan mendapat atensi lebih dari Dinkes apabila menunjukkan gejala-gejala terkait HMPV. Negara-negara yang dimaksud meliputi China, Malaysia, Jepang.
Penjabat Wali kota Tangerang Nurdin menjelaskan, terkait HMPV pihaknya sudah melakukan pembahasan dalam rapat evaluasi kewilayahan yang diadakan pada Senin 6 Januari 2025 kemarin. “Kita berdoa ya agar tidak ada masyarakat yang terjangkit, ada pun untuk pencegahannya lebih kepada menjaga kesehatan diri seperti cuci tangan dan bagi masyarakat yang merasa batuk pilek untuk bisa memakai masker,” ucapnya, Selasa (7/1/2025).
Pemkot Tangerang sendiri tidak akan sampai membentuk tim penanggulangan. Namun begitu fasilitas kesehatan terus tetap disiapkan. “Kita sudah siap gerakkan Puskesmas, tapi belum sampai melakukan penanganan ekstra,” ujarnya.
Sementara berdasarkan siaran pers Kemekes, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis. “HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Menkes menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Menkes. (made)
Diskusi tentang ini post