SATELITNEWS.COM, CIPUTAT–Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali membahas kelanjutan proyek pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJKP) kemarin mendengarkan penyampaian hasil tender Badan Usaha Pelaksana (BUP). Rapat tersebut berlangsung di Puspemkot Tangsel, Senin (6/1).
“Mengenai proses pengadaan barang dan jasa dalam kaitan untuk penyedia badan hukum untuk pengolahan sampah menjadi energi listrik. Jadi tadi saya meminta agar proses ini dijelaskan secara menyeluruh, mulai dari tahap awal hingga pengadaan barang dan jasa,” ujar Benyamin.
Benyamin mengungkapkan bahwa tahapan proyek masih panjang. Maka dari itu, Pemkot harus melakukan penghitungan secara matang terlebih dahulu.
“Prosesnya masih berjalan, dan hasilnya akan dihitung terlebih dahulu oleh tim anggaran pemerintah daerah. Kekuatan anggaran kita diperhitungkan berdasarkan penawaran-penawaran dari pihak ketiga, mengingat kerja sama ini akan berlangsung dalam jangka waktu puluhan tahun,” tegasnya.
Ia menyebut, sepanjang ini sudah ada hingga 50 penyedia barang dan jasa yang tertarik dan mengikuti tender.
“Dan nantinya akan membentuk konsorsium. Kemudian akan dipilih satu. Masih belum (mengecurut-red). Nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp3,2 triliun nilai investasinya. Jadi masih panjang (tahapannya-red),” paparnya.
Benyamin melanjutkan bahwa jika nanti pemenang tender sudah ditentukan, tahap selanjutnya adalah uji kelayakan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
“Perlu dilakukan studi Amdal. Jika sudah selesai, barulah perjanjian kerja sama (PKS) dapat dibuat. Namun sebelum PKS, selain Amdal, ada berbagai persyaratan lain yang harus dipenuhi, termasuk persetujuan DPRD yang juga memerlukan ekspose,” tuturnya.
Melalui pembangunan ini, Benyamin menargetkan akan menghadirkan teknologi tinggi pengolahan sampah.
“Baik sampah baru maupun sampah yang sudah ada atau existing,” pungkasnya. (rmg)
Diskusi tentang ini post