SATELITNEWS.COM, TANGSEL--Sebuah kafe di Jalan WR Supratman, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan mengalami kerugian jutaan rupiah. Kerugian disebabkan lantaran 6 tabung gas elpiji 12 kilogram dibawa kabur oleh orang yang mengaku sebagai pegawai toko.
Manajer kafe Bento Kopi, Muayyad Firkah Naji membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, insiden itu terjadi pada Senin (6/1) sekitar pukul 13.16 WIB saat sedang ramai pengunjung.
Muayyad menceritakan bagaimana pelaku yang beraksi seorang diri bisa sangat mudah membawa kabur tabung gas berukuran besar. Hal tersebut diawali ketika pelaku datang mengendarai sepeda motor khusus untuk membawa tabung gas dan galon.
Kata Muayyad, saat itu pelaku yang mengenakan jaket hoodie berwarna hitam menanyakan jumlah tabung gas yang kosong. Dirinya hendak mengambil untuk ditukarkan dengan yang baru. Tanpa menaruh curiga, pihak kafe memberikan enam tabung gas yang kosong.
Muayyad mengaku tidak curiga karena pada pagi harinya, vendor penyedia gas dan galon di kafe tersebut sudah datang dan akan kembali untuk menjemput bola tabung gas berwarna merah itu.
“Jadi kebetulan pada pukul 13.16 WIB ada satu orang datang mengaku dari vendor gas dan galon kami. Tiba-tiba masuk ke gudang menanyakan gas kosong, gas kosong ada berapa ditanyakan kepada pegawai di bagian dapur. Karena mengaku dari kerjasama vendor kita mau tidak mau, bilang dari vendor langsung dibawa gasnya,” ujarnya saat ditemui, Selasa (7/1/2025).
Hingga orang itu pergi, kata Muayyad, tidak ada yang menyadari bahwa yang bersangkutan merupakan penipu. Ketika sore hari, pegawai vendor gas, alangkah terkejutnya bahwa orang yang sebelumnya datang merupakan penipu.
“Ada enam tabung gas. Awalnya itu 4, kita juga konfirmasi ke vendor kita 4 pas di pagi hari, pas si pelaku datang bilang tidak sekalian aja enam aja. Akhirnya dipersilahkan dan ternyata itu bukan dari pegawai vendor yang biasa,” katanya.
“Karena sebelumnya ada vendor kita dari pagi sudah kroscek dan akan dibawakan sore. Nah pas datang ini pelaku, kita mikirnya itu vendor kami. Ternyata bukan. Pas sore kita sadar waktu vendor kita saat ngantar gas, masuk gudang menanyakan gas yang kosong mau dituker dengan yang isi. Kita bilang bukannya siang sudah diambil? Dia bilang tidak menyuruh siapapun. Dia langsung coba hubungi teman-temannya tidak ada yang dari dia,” sambungnya.
Akibat kejadian tersebut, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp3 juta rupiah. Kata Muayyad, pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu apakah kasus tersebut diproses secara hukum atau tidak.
“Kalau kami hitung sih ada di kisaran kurang lebih Rp3 juta an. Kami akan koordinasi dengan vendor dulu, kita tanyakan dulu bagaimana. Kalau memang dimungkinkan kita akan proses secara hukum,” ujar dia.
Muayyad menduga, pelaku sudah melakukan observasi sebelum melancarkan aksinya. Pasalnya, pelaku langsung mengetahui dimana lokasi dapur dan area blank spot dari kamera pengintai CCTV.
“Jadi prasangka saya mungkin sudah sering, sebelumnya mungkin sudah mengamati khususnya di Bento ini beberapa hari. Karena dari gerak geriknya juga itu natural, dia juga tau posisi blank spot kita, masuk langsung ke gudang dan juga beberapa kali dia pakai hoodie yang ditutup menjadi kecurigaan kita juga,” paparnya.
Usai kejadian, pihaknya akan memperketat keamanan baik hal serupa dan juga terkait keamanan pengunjung. Dari rekaman kamera pengintaian CCTV, nampak pelaku datang seorang diri. Setibanya di loaksi, ia masuk melalui pintu depan untuk berbicara dengan pegawai yang berjaga di kasir.
Selanjutnya, pelaku kembali keluar dan masuk ke area dapur melalui pintu samping. Terlihat ada dua pegawai yang dia ajak berbicara lalu masuk ke dalam ruangan untuk mengambil tabung gas. Setelah itu ia pun langsung pergi membawa ke-enam tabung gas. (eko)
Diskusi tentang ini post