SATELITNEWS.ID, SERPONG– Jenazah Yusuf Maulana (13) yang tewas setelah dililit ular piton atau sanca di kali Rawa Buntu Serpong, Senin (6/7) lalu telah dimakamkan di kampung halamannya di Cirebon Jawa Barat. Saat kejadian, Yusuf bersama temannya berinisial R. Kini R alami trauma atas peristiwa itu dan diungsikan oleh orang tuanya ke Cidokom Gunung Sindur Bogor.
Orang tua R, Agus mengatakan, setelah kejadian, R trauma dan diungsikan ke rumah saudaranya di Gunung Sindur, Bogor. “Iya anaknya masih trauma sekarang, lagi di rumah saudara di Gunung Sindur Cidokom. Soalnya setelah kejadian malam itu dia (R) nggak bisa tidur, suka teringat, suka kebayang apa yang dialami gitu,” kata Agus saat ditemui di kampung Dadap Rawa Buntu, Serpong, Rabu (8/7).
Agus menuturkan, sebelum kejadian, Yusuf sering datang ke rumahnya. Korban juga sering menginap bersama teman-taman lain di sebelah rumah R. “Ya anaknya memang senang ke sini. Kadangnya anak-anak nggak siang nggak malam kadang suka tidur di situ tuh bareng-bareng sama dia di tetangga itu tuh warung itu siang namanya Cenghu,” tuturnya.
Korban memang kerap menangkap binatang. Sedangkan anaknya tidak. “Dia (Yusuf) juga anaknya tuh suka binatang-binatang gitu. Kalau si R sih nggak suka binatang-binatang kayak gitu. Si Yusuf-nya (suka nangkep binatang),” ungkapnya
Kematian Yusuf membuat heboh warga. Bocah 13 tahun itu tewas setelah dililit ular sanca. Sementara, hingga kini ular sanca yang melilit Yusuf masih berkeliaran. Ular tersebut diduga berukuran besar. “Bisa ada sebetis orang dewasa mungkin,” kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel Uci Sanusi, Rabu (8/7).
Uci menyebut, saat tubuh korban dievakuasi, ular sanca tersebut sudah tidak ada di lokasi. Tim Damkar malam itu tetap berupaya mencari ular tersebut, tapi tidak ketemu. “Malam itu berusaha langsung cari untuk menelusuri agar tidak ada korban lagi, tapi tidak ketemu. Di situ juga ada beberapa gorong-gorong,” jelasnya.
Saksi yang juga rekan korban, menurut Uci, saat itu berupaya menolong, tapi upayanya gagal karena ular sanca tersebut berukuran besar. “Katanya berusaha menolong juga, tapi antara berani atau nggak mungkin, jadi minta bantuan warga dan warga melapor ke kita,” jelasnya.
Ditanya bagian apa dari tubuh korban yang dililit ular sanca tersebut, Uci mengaku belum tahu pasti. Namun dia menduga korban dililit di bagian vital. “Bagian apanya yang dililit belum tahu, tapi kalau sampai meninggal, kemungkinan dililit bagian vital mungkin lehernya, karena lilitannya sangat kuat,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang remaja ABG, Yusuf Maulana (13), warga Kampung Dadap, RT 06/03, Rawa Buntu, Kelurahan Rawabuntu, Kecamata Serpong, tewas diduga dililit ular piton, Senin (6/7) malam. Korban diduga tak mampu melawan ular berukuran sekitar 4 meter itu. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post