SATELITNEWS.COM, LEBAK–Warga dan pengendara yang melintas di ruas jalan Cikotok-Cimaja tepatnya di Km 12, di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, mengeluhkan keberadaan lumpur yang membanjiri badan jalan. Lumpur tersebut diduga aktivitas angkut tanah yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan.
Informasi dihimpun, lumpur sepanjang sekitar 300 meter membanjiri badan jalan milik Provinsi Banten. Lumpur yang menggenangi jalan diduga akibat aktivitas galian tanah di samping jalan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan. Hal ini diduga berhubungan dengan pekerjaan pembangunan lapangan yang sedang dilakukan.
Bahkan menurut warga, jalan tersebut sudah dipenuhi lumpur hampir sebulan lamanya. Aktivitas truk pengangkut tanah tanpa penutup belakang semakin memperburuk kondisi jalan, karena tanah sering tumpah dan berserakan di sepanjang jalan.
“Ada empat truk besar yang sering lewat tanpa penutup belakang, sehingga tanahnya jatuh ke jalan,” kata Sukarman, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kecamatan Cibeber, Rabu (8/1/2025).
Pihaknya menerima laporan terkait longsoran yang menyebabkan jalan provinsi di Km 12 Cikotok-Cimaja terbanjiri lumpur. Katanya, laporan mengenai kejadian ini telah diteruskan kepada pihak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten untuk segera melakukan perbaikan. “Jalan yang terbanjiri lumpur ini adalah ruas jalan provinsi Cikotok-Cimaja, tepat di depan kantor Desa Neglasari,” tandasnya.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan PJJ UPT PUPR Banten, Firman Zuliansyah, menjelaskan bahwa kejadian ini disebabkan oleh proyek pembangunan lapangan oleh Kepala Desa Neglasari, Jaro Tating. Proyek tersebut melibatkan dua alat berat excavator dan dua mobil tronton yang digunakan oleh pihak perusahaan. “Proyek ini menyebabkan galian tanah yang akhirnya menumpuk dan mengalirkan lumpur ke jalan provinsi. Aktivitas penggalian ini sudah berlangsung selama sebulan,” jelas Firman.
Firman menegaskan, pihaknya telah memberikan teguran kepada pihak pengelola proyek dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Neglasari. “Kami telah menegur pihak desa untuk segera membersihkan bekas galian tanah yang tersebar di jalan sepanjang 200 meter,” tandasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post