SATELITNEWS.COM, LEBAK—Di tengah berlangsungnya rapat dengar pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI), Lebak, Kamis (9/1/2025), tiba-tiba Miniature Circuit Breaker atau MCB yang berada di depan gedung korsleting dan terbakar. Peserta pun berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Peristiwa yang terjadi sekitat pukul 11.00 WIB sontak membuat para anggota dewan dan PAPDESI, berhamburan keluar gedung. Sebab, percikan api yang dibarengi dengan asap tebal menyelimuti kantor wakil rakyat tersebut. Beruntung percikan api tidak merambah luas saat petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP Lebak, turun tangan dan memadamkan api.
Kepala Bidang (Kabid) Damkar Dinas Satpol PP Lebak Iwan Darmawan mengatakan, peristiwa itu terjadi akibat adanya korsleting listrik pada bagian MCB yang terpasang di depan pintu masuk gedung DPRD. Lokasi kejadian dengan kantor Dinas Satpol PP yang berdampingan membuat petugas dengan cepat menandakan api sehingga tidak menyebar luas ke bagian bangunan lainnya.
“Jadi tiba-tiba keluar api dari MCB nya meledak, saat itu petugas mendapat laporan langsung menanganinya ke gedung DPRD,” kata Iwan. Ia menambahkan, dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan kerusakan parah hanya membakar MCB saja yang barada di depan pintu gedung DPRD Lebak. Begitupun korban jiwa tidak ada meski sempat membuat panik peserta RDP. “Alhamdulillah tidak ada kerusakan, anggota dengan sigap langsung melakukan penanganan, dan saat situasinya sudah kondusif aman,” pungkasnya.
Ahmad Fadilah salah satu wartawan yang tengah meliput kegiatan RDP tersebut mengatakan, dirinya juga sempat kaget dan panik ketika asap mulai memasuki ruangan gedung. Dirinya tidak pikir panjang, langsung berlari keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, sempat ikut memadamkan menggunakan APAR namun kehabisan dan langsung ditangani anggota Damkar,” ujar Fadilah. Fadilah mengingatkan sekretariat DPRD Lebak untuk menginventarisir APAR yang berada di gedung. Sebab kata dia avatar yang digunakannya tersebut isinya tidak ada alias kosong. “APAR sangat membantu untuk memadamkan api, saya harap pihak DPRD harus lebih memperhatikan alat tersebut,”tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post