SATELITNEWS.COM, LEBAK– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian, Kabupaten Lebak, Jumat (10/1/2024). Di hadapan publik AHY menyampaikan beberapa fungsi bendungan itu.
Bendungan Karian memiliki kapasitas terbesar nomor tiga di Indonesia setelah Bendungan Jati Luhur dan Jati Gede, dengan kapasitas daya tampung 314 juta meter kubik.
“Dan fungsi itu selain menjadi suplai air bersih kita juga berharap bisa mewujudkan sumber ketahanan air, bisa dikatakan 8 juta jiwa mendapatkan air bersih ini dengan asumsi perorang mendapatkan 150 liter, dan ini bukan hanya untuk masyarakat Lebak, melainkan masyarakat Banten lainnya, Jawa Barat dan tentunya Jakarta juga,” papar AHY.
AHY juga memaparkan kondisi Jakarta yang kini mengharapkan suplai air dari Bendungan Karian maupun Jatiluhur lantaran kondisi permasalah tanah sehingga mengakibatkan penurunan permukaan.
“Kita tahu bahwa salah satu permasalahan utama terjadinya lapisan di pesisir pantai Jakarta itu diakibatkan terlalu banyak yang mengambil air tanah, jadi tereksplorasi secara berlebih sehingga mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Ini berbahaya dan berpotensi menimbulkan banjir. Oleh karena itu supaya harus diperkuat baik dari Jatiluhur maupun dari sini (Karian),” tutur AHY.
“Kemudian, bendungan bisa mereduksi banjir, kita tahu akhir-akhir ini curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir. Oleh karena itu bendungan juga punya fungsi mengendalikan banjir, mereduksi banjir yang bisa melanda masyarakat, merusak rumah dan sektor pertanian lainnya,” katanya.
Sesuai arahan Presiden, semua menteri harus mencapai mewujudkan swasembada pangan. Oleh karena itu sektor pertanian, sawah harus diairi dengan baik.
“Nah fungsi irigasi itu dipenuhi oleh bendungan Karian. Ada 21 ribu hektare yang bisa diairi, ini cukup signifikan mendukung sektor pertanian utamanya meningkatkan IP (indeks Pertanaman),” harapnya.
“Selain itu (bendungan) memiliki fungsi menghasilkan energi. Kita tahu bahwa dengan teknologi PLTS terapung ini bisa dihadirkan, ada potensi listrik yang bisa dihadirkan sekitar 328 Megawalt, ada lagi PLT Mikrohidro bagi masyarakat,”ujarnya.
“Bendungan Karian juga memiliki potensi untuk dijadikan wisata, karena memiliki keindahan yang didukung dengan infrastruktur,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post