SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Tiga oknum anggota TNI AL yang berinisial AA, RH dan BA menjalani adegan rekontruksi penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang – Merak, Kecamatan Jayanti yang menyebabkan hilangnya nyawa bos rental mobil Ilyas Abdul Rahman.
Sebanyak 36 reka adegan diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) pada Sabtu dini hari (11/1).
36 adegan yang diawali dari peristiwa yang terjadi di Saketi Pandeglang dan berlanjut hingga di tempat istirahat Tol Tangerang-Merak KM.45 telah diselesaikan. Puluhan adegan tersebut terbagi menjadi tiga sub atau bagian yang menggambarkan sejak pertemuan korban dengan pelaku hingga akhirnya terjadi aksi penembakan.
“Kami telah memeriksa 13 orang saksi dan menghadirkan 7 orang saksi di TKP dengan menampilkan 36 reka adegan yang diawali dari peristiwa yang terjadi di Saketi Pandeglang dan berlanjut hingga di Rest Area KM.45 Tol Tangerang-Merak,” ujar salah seorang anggota Puspomal yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (11/1) dini hari.
Dalam rekonstruksi tersebut tiga orang oknum TNI AL yang menjadi tersangka pembunuhan di area terbuka untuk masyarakat itu turut dihadirkan, yakni AA, RH dan BA. Mereka dipastikan melakukan reka adegan sesuai fakta lapangan yang asli, serta disaksikan sendiri oleh para saksi dengan mencontohkan apa yang dilakukan pada saat kejadian berlangsung.
“Pusat Polisi Militer Angkatan Laut mengambil langkah cepat dalam penanganan insiden penembakan dengan menggelar reka adegan atau rekonstruksi secara terbuka. Atas kejadian ini TNI AL akan terus berupaya menegakkan hukum secara adil dan secara terbuka dalam setiap tahapannya mulai dari penyelidikan, rekonstuksi, penyerahan tersangka dan barang bukti, sampai nanti di persidangan secara transparan,” sambungnya.
Menurut dia proses penyidikan kasus tersebut masih berlangsung sampai saat ini, guna memastikan pelaku diproses sesuai undang-undang yang berlaku. Diketahui, adegan rekontruksi dilakukan dihalaman minimarket,
Hal tersebut ditandai dengan pemasangan garis polisi berwarna kuning di sekeliling area halaman Indomaret dan sejumlah personel penjaga turut ditempatkan pada sejumlah titik.
“Tentunya TNI AL turut berbela sungkawa kepada keluarga korban atas terjadinya peristiwa penembakan ini dan kami menegaskan kepada seluruh prajurit bahwa setiap tindakan kriminal mutlak tidak dibenarkan serta akan dihukum secara adil dan seberat-beratnya,” ungkapnya.
Mulanya agenda rekonstruksi dijadawalkan untuk digelar pada Jumat (10/1) sekira pukul 23.00 WIB. Akan tetapi hujan deras yang terus mengguyur membuat proses pelaksanaannya molor hingga selama 90 menit. Setelah intensitas hujan mereda, jajaran TNI Angkatan Laut (AL) akhirnya rekonstruksi dapat dimulai pada pukul 00.30 WIB dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Tangerang dan Polda Banten. Beberapa armada turut dikerahkan guna mendukung agenda rekonstruksi tersebut seperti mobil dari Tim Inafis dan satu unit mobil tahanan.
Puluhan awak media yang hadir juga tidak diperkenankan untuk mendekati pelaksanaan reka adegan lantaran diminta berdiri di luar dari batas garis polisi. Dalam kegiatan tersebut pihak TNI AL langsung menerjunkan tiga unit mobil yang dipakai dalam setiap reka ulang yang terdiri dari mobil pelaku penembakan dan dua unit kendaraan roda empat lainnya milik pihak bos pengusaha rental mobil.
Dalam adegan pertama menampikan kendaraan yang dibawa oleh oknum anggota TNI AL dihadang oleh kendaraan milik bos rental yang pada saat itu sedang melakukan pengejaran. Kemudian tahap rekonstruksi dilanjutkan dengam peragaan para saksi dan juga korban menginterogasi para pelaku yang terhenti di depan minimarket tersebut. Lalu di titik yang sama, kendaraan rombongan itu terparkir di depan Indomaret. Saat itu, sebagian orang pelaku turun dari mobil dan melakukan perlawanan ke arah saksi serta korban.
Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik lain yang mengarah ke adegan insiden penembakan, hingga masuk ke dalam area minimarket tersebut. Agenda rekonstruksi itu sendiri berjalan dengan lancar dan hening kendati kucuran rintik hujan tak kunjung berhenti selama kegiatan hingga pukul 02.25 WIB.
Adapun pelaksanaan reka ulang yang dilakukan di area terbuka untuk publik itu sempat dipadati oleh warga sekitar dan juga pengendara yang kebetulan hendak beristirahat. Sementara itu, salah satu anak bos rental mobil yang menjadi korban penembakan oknum TNI AL, Rizky mengatakan, bahwa ayahnya itu kehilangan nyawa usai ditembak hingga empat kali oleh para pelaku dari jarak yang sangat dekat. Hal tersebut diungkapnya usai menyaksikan rekonstruksi yang dilaksanakan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut atau Puspomal, Sabtu (11/1) dini hari.
“Ternyata ayah saya itu dua kali ditodong senjata, pertama saat di Saketi Pandeglang dan ternyata setelah reka adegan ini aksi penodongan itu sampai dua kali. Perlakuan itu belum termasuk dengan penembakan terhadap ayah saya, jadi ditambah penembakan yang saya ingat saat itu ada 4 kali tembakan,” ucapnya.
Kemudian ia menuturkan sebanyak 36 reka adegan yang diperagakan selama proses rekonstruksi telah sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan kala itu.
“Ya kami dari pihak keluarga hadir dalam rekonstruksi malam ini, meskipun sebenarnya saya masih trauma dengan kejadian yang menimpa ayah saya, apalagi saya melihat kembali langsung lokasi ini,” kata dia.
Menurutnya setiap hal yang dilakukan penyidik dilakukan secara mendetail sehingga memastikan tidak ada adegan yang tak sesuai dengan peristiwa. Terlebih agenda rekonstruksi dijadwalkan sejak Jumat (10/1) malam sekira pukul 23.00 WIB hingga dini hari tadi lantaran sempat terhambat guyuran hujan.
“Saya bisa menyimpulkan bahwa memang reka adegan sudah sesuai, seperti yang kami saksi sampaikan dan untuk pengeroyokan tidak ada, di rekonstruksi ini juga tidak ada, sudah sesuai rekonstruksinya secara keseluruhan,” ungkapnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post