SATELITNEWS.COM, SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, mencatat ada sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Serang terdampak bencana Hidrometerologi. Peristiwa tersebut, terlaporkan terjadi sejak Kamis (9/1/2025) hingga Sabtu (11/1/2025).
Adapun kecamatan yang terkena dampak bencana Hidrometerologi antara lain, Kecamatan Kramatwatu yang meliputi Desa Margasana, Desa Lebakwana, Desa Kramatwatu, Desa Tonjong. Kecamatan Ciruas meliputi Desa Ranjeng. Kecamatan Pontang Desa Linduk, Desa Kelapiaan. Kecamatan Lebak Wangi Desa Teras Bendungm
Kemudian, Kecamatan Waringin Kurung Desa Sukadalem, Kecamatan Tirtayasa Desa Susukan dan Kecamatan Tanara Desa Tanara.
“BPBD Kabupaten Serang, berkoordinasi dengan pihak pelapor kondisi terkini tidak ada korban jiwa,” ujar Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Jhony E Wangga, Minggu (12/1/2025).
Jhony menuturkan, beberapa wilayah yang terkena dampak bencana Hidrometeorologi antara lain Perumahan Puri Cilegon RT.11 dan 14 RW.04 Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu kondisi saat ini pengungsi sudah Kembali kerumahnya. Pengungsi yang di mushola Desa Margasana Perum Mataraya sudah kembali ke rumahnya.
“Desa Lebakwana Grand Kramatwatu Residence, Desa Kramatwatu Kampung Kramatwatu terpantau kondusif. Update di Kecamatan Pontang Desa Linduk Kampung Linduk, Desa Kelapian Kampung Nambo dan Kecamatan Waringin kurung Desa Sukadalem Kampung Dukuh dalem juga kondusif,” tuturnya.
Selain itu, kata Jhony update di Kecamatan Kramatwatu Desa Margasana Perumahan Puri Cilegon dan Kampung Mangga Dua, Desa Tonjong Kampung Tonjong terpantau Kondusif. Kemudian update di Kecamatan Waringin kurung Kampung Dukuh Dalem Desa Sukadalem kondusif.
Sedangkan di Kecamatan Ciruas Desa Ranjeng Perumahan BCP 2 masih dalam pemantauan. Kecamatan Tirtayasa Desa Susukan Kampung Susukan dalam pemantauan, Kecamatan Tanara Desa Tanara Kamping Kemuludan dan Kampung Sukamaju dalam pemantauan
Jhony E Wangga mengungkapkan, terjadinya bencana hidrometerologi tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi dari puku. Kemudian mengakibatkan aliran sungai di sekitar wilayah yang dilanda banjir meluap dan drainase yang kurang baik.
Kata Jhony, sejak menerima laporan adanya banjir pihaknya langsung melakukan penanganan dengan melakukan assessment, evakuasi serta melakukan pendataan. (sidik)
Diskusi tentang ini post