SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu meninjau langsung pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (13/1/2025).
Rombongan yang tiba sekitar pukul 07.50 WIB langsung disambut tarian oleh para siswa sembari diiringi lagu. Siswi yang mengenakan pakaian berwarna merah muda dengan cekatan menari sembari memegang bakul bambu.
Sekitar pukul 08.15 WIB, paket makanan mulai didistribusikan ke dalam kelas dan langsung disantap oleh para siswa. Nampak, dalam kotak stainnless steel itu tidak ada kotak susu seperti pada pendistribusian MBG hari pertama dan kedua di SDN Lengkong Wetan 1 dan 2.
Untuk menunya, dengan rincian nasi, satu buah jeruk, tumis tahu, capcai, dan semur daging dipotong tipis. Dalam peninjauan perdana di kota berjuluk anggrek, Todotua Pasaribu juga ditemani Juru bicara kantor komunikasi kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati.
“Jadi hari ini kita melaksanakan peninjauan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi. Jadi Makan Bergizi ini adalah program yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memang secara serentak dimulai dari tanggal 6,” ujar Todotua di lokasi.
Todotua mengatakan, program MBG yang sudah terlaksana pada tujuh titik di Tangsel diklaim berjalan dengan baik. Kata dia, pelaksanaan yang sejauh ini dilakukan dapat terus berjalan dengan baik.
“Ini memang kita lihat pelaksananya sudah baik, dan juga para pelajar, para adik-adik pelajar mereka sangat bahagia terhadap program ini dan kita harapkan sesuai dengan harapan dari pada pemerintah. Program ini adalah untuk memberikan fundamental ketahanan gizi daripada sumber daya manusia kita semuanya,” jelasnya.
“Dengan adanya program ini memang adalah keinginan besar daripada pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia bangsa ini ke depannya dalam rangka kita menuju kepada Indonesia Emas di 2045,” lanjutnya.
Nantinya, lanjut dia, program serupa juga akan menyasar bagi ibu hamil dan menyusui hingga ditingkat Puskemas.
Ketika disinggung soal tidak adanya susu kemasan, ia menyampaikan bahwa menunya sudah cukup dari jumlah gizi yang dibutuhkan salah satunya protein.
Todotua melanjutkan, program MBG di tingkat daerah memang belum berjalan. Namun, kata dia, untuk sementara waktu berjalan seperti saat ini. Masih butuh proses panjang dalam pelaksanaan secara merata.
“Jadi memang mungkin sambil bertahap. Program ini apapun ceritanya pemerintah ada keinginan baik ini kita jalankan dulu. Bahwa dalam pelaksanaannya butuh proses, tahapan, perbaikan dan lain-lainnya itu saya pikir gak ada masalah. Harapannya kita sebagai masyarakat dari bangsa Indonesia ini sama-sama mensupport,” ungkapnya.
“Jadi ini bisa membentuk karakter dari pada SDM itu dengan baik. Disamping itu juga program ini bisa membantu sektor-sektor UMKM karena pelaksanaan ini, dapur-dapur ini dari masyarakat di sekitar sini. Masyarakat di sekitar sekolah atau tempat-tempat pelaksanaan kegiatan MBG sendiri,” imbuhnya. (eko)
Diskusi tentang ini post