SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Warga Perumahan Reni Jaya Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang pernah meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan untuk melakukan uji kualitas air tanah. Permintaan itu dilayangkan karena masyarakat merasa air tanah di rumah-rumah mereka telah terdampak tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
Permintaan itu dilakukan pada Agustus 2024 lalu. Namun, warga tidak mendapatkan respon yang diharapkan.
Ketua RT 04 RW 02 Hasan Basri mengatakan, pihak DLH tidak ada yang datang pasca laporan itu. Padahal, kata dia, warga berharap agar dilakukan pengecekan kualitas air tanah. Hasan menyampaikan, DLH berdalih tidak mempunyai alat untuk menguji mutu air.
“Belum pernah dilakukan pengecekan oleh Dinas. Kita pernah laporan bulan Agustus 2024 tapi dia bilang ngak ada alatnya buat ngecek,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (14/1).
Diketahui, air tanah warga tercemar diduga disebabkan oleh limbah sampah TPS liar yang mengendap kedalam tanah. Alasan itu dirasa cukup kuat. Pasalnya, sampah menumpuk sudah puluhan tahun sehingga air lindi bisa saja meresap ke dalam tanah.
Lantaran air yang tidak bisa digunakan, sebagai alternatif banyak warga yang mengambil air dari sumur mushola. Pipa puluhan meter dari dalam rumah membentang hingga ke sumur tersebut. Sehingga, para warga bisa menggunakan airnya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kurang lebih 15 rumah yang tercemar sumurnya. Tidak bisa dipakai karena berminyak dan bau akhirnya warga ngebor dekat musolah jauh dari rumah pakai paralon panjang. Masing-masing rumah nanam satu. Pompa airnya di rumah masing-masing tapi lubang sumurnya ada di musolah. Ada kurang lebih 15 lubang pompa air,” jelasnya.
Sebelumnya, salah satu warga yakni Sumarna (70) mengaku air tanahnya tercemar. Kata dia, yang dulunya air di rumahnya layak pakai sudah tidak bisa digunakan. Selain berminyak, air juga menimbulkan bau.
“Sumur saya dulu bagus airnya, sekarang tidak bisa dipakai. Berminyak, kena baju aja pada hitam. Mungkin karena nyerep air sampahnya. Sekarang jadi saya ngga pakai airnya,” ujarnya. (eko)
Diskusi tentang ini post