SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Puluhan nelayan Arad dan Apollo di Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mulai kembali melaut, setelah tiga bulan lamanya tidak mencari ikan. Meski hasil tangkapan belum banyak, namun bisa menutupi kebutuhan hidup.
Yadi, seorang nelayan Apollo Labuan mengatakan, dirinya baru kembali mencari ikan pada Rabu (15/1/2025) ini, karena tiga bulan lalu dirinya hanya bisa tinggal di rumah, karena terjadi angin barat dan cuaca ekstrem.
“Hari ini, perdana baru melaut lagi. Karena, sejak tiga bulan kemarin enggak bisa melaut, cuacanya ekstrem, ikan sulit didapat, perahu juga sulit untuk ke tengah laut,” kata Yadi, Rabu (15/1/2025).
Yadi mengatakan, hari pertama dirinya melaut hanya ada beberapa jenis ikan yang bisa ditangkap, dengan jumlah yang kecil. Meski demikian, uang dari hasil menjual ikan itu bisa untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Hari ini cuman dapat dua blong, atau 30 sampai 50 kilogram. Enggak banyak emang, biasanya bisa sampai ratusan kilo kalau sekali melaut, tetapi sudah cukup ini juga untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Maman, nelayan lainnya mengatakan, sedikitnya hasil tangkapan itu karena kondisi cuaca belum stabil dan angin masih bertiup kencang. Hal itu, kata dia, menyebabkan perahu nelayan sulit melaut dan menangkap ikan.
“Cuacanya masih sering berubah-ubah, kadang cerah kemudian langsung berubah lagi. Jadi hal ini juga, menjadi persoalan ketika kita melaut, karena memang membuat kita kesulitan mendapatkan ikan,” tandasnya.
Maman mengaku, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari selama musim paila, dirinya dan nelayan lain kerap menggadaikan harta benda sampai kondisi laut kembali normal. Hal itu, kata dia, selalu terjadi setiap tahun dan membuat nelayan kesulitan.
“Mau enggak mau, kita terpaksa menggadaikan harta benda, karena mau bagaimana lagi, usaha lain kita enggak bisa karena memang kita ahlinya menangkap ikan,” tuturnya.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar mengatakan, pihaknya telah membuat tempat pengolahan ikan di beberapa wilayah sebagai upaya membantu para nelayan.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengusulkan bantuan beras kepada Pemprov Banten, untuk nelayan yang terkena paila.
“Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, seperti mengajukan permohonan bantuan beras bagi nelayan, maupun dengan tempat pengolahan ikan. Untuk sekarang, cuma itu yang bisa kita lakukan,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post