SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak merespons kejadian dugaan pelecehan seksual yang menimpa anak di bawah umur di Kecamatan Sobang. Pendampingan bakal dilakukan sebagai upaya memulihkan psikolog para korban.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lebak, Lela Nurlela Hasani mengatakan, terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Sobang pihaknya siap memberikan pendampingan.
“Kami akan memberi motivasi dan nanti dari UPTD PPA akan dilakukan pendampingan bersama psikolog agar korban bisa mendapatkan hak pendampingan psikologis,” tuturnya, Rabu (15/1/2025). Tidak hanya memberikan pendampingan, kata Lela, DP3AP2KB juga akan melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah. Salah satunya terkait kegiatan yang dilakukan di luar sekolah. “Kita Insya Allah besok akan menuju lokasi, di sekolah kita akan tegaskan dan beri pemahaman bahwa jangan sampai ada kegiatan di luar jam sekolah tanpa sepengetahuan kepala sekolah,” tandasnya.
Sementara, Kepala UPTD PPA Kabupaten Lebak Fuji Astuti, memaparkan bahwa kejadian yang viral di Kecamatan Sobang dengan 9 pelapor sudah didampingi oleh pihaknya pada tanggal 13 Januari 2025 sekitar jam 23.30 WIB di Polres Lebak sampai jam 04.00 pagi.
“Setelah itu, para pelapor dan keluarga menginap di rumah perlindungan UPTD PPA, pada 14 Januari 2025 sekitar jam 08.30. Kemudian, UPTD PPA melakukan pendampingan BAP lanjutan pelapor di Polres Lebak, pendampingan visum etrepartum terhadap 9 pelapor di RSUD Adjidarmo,” papar Fuji. “Tindak lanjut selanjutnya dari UPTD PPA konseling psikolog klinis terhadap 9 pelapor dan orang tua. Demikian pendampingan yang sudah kami lakukan, untuk selanjutnya akan kami konfirmasi kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak mengamankan terduga pelaku pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur. Mirisnya berdasarkan keterangan polisi, terduga pelaku berstatus sebagi guru honorer dan korbannya masih duduk di bangku sekolah dasar di salah satu sekolah di Kecamatan Sobang, Lebak. (mulyana)
Diskusi tentang ini post