SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Empat jasad ditemukan saat petugas menelusuri lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengevakuasi mereka dari lantai delapan gedung Glodok Plaza.
“Ya jadi total yang setelah kita berhasil evakuasi itu ada empat jenazah,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025) sore. “Jadi yang kita temukan itu ada di lantai 8 dan kondisinya sudah tertumpuk dengan reruntuhan bangunan. Kita tak tahu apakah itu penyebabnya karena reruntuhan atau karena terbakar,” jelasnya lagi.
Jasad pertama ditemukan pukul 14.18 WIB. Kemudian petugas kembali menurunkan dua kantong jenazah secara berbarengan pukul 16.54 WIB.
“Ya, jadi total yang setelah kita berhasil evakuasi itu ada empat jenazah. Empat korban tadi satu sudah kita temukan, nah tadi juga sama-sama kita saksikan ada dua kantong jenazah,” kata Satriadi
Korban yang ditemukan sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus. “Perlu dilakukan investigasi atau perlu di-Inafis oleh pihak kepolisian. Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah itu rencananya akan dikirim ke rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi dari data si korban tersebut,” ucap Satriadi.
Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah empat jenazah yang ditemukan masuk dalam daftar delapan orang yang dilaporkan hilang di Glodok Plaza saat kebakaran. “Tapi kita lihat dari jumlahnya, dari jumlahnya itu delapan yang terlaporkan di posko kami. Nah sampai saat ini ada empat yang sudah ditemukan, jadi tinggal kita coba mencari lagi,” ungkapnya.
Adapun delapan orang yang dilaporkan hilang karena diduga terjebak kebakaran Glodok Plaza adalah: Ade Aryati (29) Sinta Amelia (20) Aldrinas (29) Aulia Belinda (28) Odina Yukari (25) Indira Seviana Bela (25) Keren Shalom J (21) Dery (25).
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.
Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan. Pada Rabu malam, sebanyak 9 orang berhasil dievakuasi dengan selamat setelah sebelumnya terjebak di dalam gedung Glodok Plaza selama kurang lebih satu jam. “Hanya shock ringan saja,” terang Satriadi.
Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut. Kemudian, api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung. Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.
Satriadi Gunawan menjelaskan pemicu api cepat menyebar saat kebakaran. Proses pendinginan dan pencarian korban juga sempat terkendala karena struktur bangunan yang sudah rapuh akibat kebakaran.
“Jadi yang memicu itu, pertama kan malam itu angin cukup besar, kemudian bahan materialnya juga mudah terbakar, karena barang-barang elektronik yang dijual, nah itu yang memicu kok apinya cepat sekali terjadi perambatan,” jelas dia.
Dia juga mengatakan penanganan pemadaman belum selesai. Pihaknya melarang pemilik toko masuk untuk menyelamatkan barang.
“Kemungkinan ada korban lagi yang kita temukan. Ini kan lokasinya belum kita nyatakan selesai. Jadi kita melarang semuanya masuk ke dalam karena ada pemilik toko berusaha menyelamatkan barang. Karena kondisi bangunan tak stabil, kami tak imbau masuk ke dalam sebelum kami nyatakan selesai,” ujarnya.
Glodok Plaza, terkenal sebagai pusat perbelanjaan elektronik di Jakarta Barat. Glodok Plaza pertama kali berdiri pada tahun 1977. Saat itu Glodok Plaza menjadi pelopor pusat perbelanjaan modern di Indonesia. Gedung yang dibangun pertama kali 6 lantai ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.
Pada 1990, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik. Untuk meningkatkan kapasitas, pada 2001 gedung Glodok Plaza ditingkatkan menjadi 8 lantai dan ditambah basement.(bbs/san)
Diskusi tentang ini post