SATELITNEWS.COM, LEBAK—Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak mencatat ada 8.544 warga yang mengajukan permohonan kartu pencari kerja (kartu kuning) selama tahun 2024. Ribuan pencaker tersebut datang dari seluruh wilayah Lebak yang didominasi oleh usia muda.
Sekretaris Disnaker Lebak Rully Chaeruliyanto, mengatakan, mayoritas pencaker masih usia muda. Pencaker rata-rata mencari pekerjaan di luar wilayah Lebak. “Tercatat selama tahun 2024 itu sebanyak 8.544 orang yang melakukan permohonan surat pencari kerja. Usia, rata-rata nereka itu baru lulus dari SMA/ SMK yakni 18 tahun karena sesuai permintaan perusahaan ya,” kata Rully, Kamis (16/1/2025).
Mereka yang mengajukan, menurut Rully mayoritas pencaker di Lebak merupakan kalangan Generasi Zilenial atau Gen Z. Ribuan pencaker tersebut. Dari catatan kebanyakan para pencaker itu mencari pekerjaan di luar Lebak. “Rata-rata memang mau bekerjanya di luar ya di Jabodetabek. Kenapa demikian, kali lagi masih minimnya lapangan pekerjaan di Lebak menjadi alasan mereka untuk mengadu nasib di luar Lebak,” tuturnya.
Menurutnya, angka pencaker di Lebak mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, terlebih usai pandemi Covid 19 yang terjadi dua tahun lalu. Pencaker tahun 2022 sebanyak 8.668, pencaker tahun 2023 7.536 dan terbaru tahun 2024 sebanyak 8.544 orang, ini merupakan data dari bulan Januari sampai Desember 2024.
“Dalam membuka informasi lowongan pekerjaan dan penyediaan lapangan pekerjaan, kita terus melakukan upaya dengan membuka pelatihan komputer, montir, menjahit dan lainnya. Selain itu, untuk informasi lowongan pekerjaan bisa diakses informasinya di media sosial Disnaker Lebak, melalui Instagram yang selalu diperbaharui,” tandasnya.
Kepala Bidang Penempatan Perluasan, dan Pelatihan Tenaga Kerja Disnaker Lebak, Deni Triasih, menambahkan mayoritas pencaker akan banyak pada bulan Mei, Juni, Juli dan pasca Lebaran Idulfitri. “Naiknya Mei, Juni, Juli kelulusan pas masa sekolah dan sesudah Lebaran dan biasanya akan turun di bulan September. Dominasi pencaker memang mereka yang lulusan SMA dan SMK rata-rata,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post