SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Tindakan AG (29) teknisi pemasangan kabel internet ini benar-benar di luar dugaan. Dia gantung diri ketika sang istri sedang mengantar anak mereka ke sekolah.
Perbuatan AG dilakukan di rumah kontrakannya, Gang Asam RT 05 RT 05, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (21/1) pagi.
Ketua RT 05, Rohmat membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata dia, almarhum atas nama TG (29) memang warganya yang tinggal di rumah kontrakan milik keluarga. TG diketahui tinggal bersama dengan satu anak dan istri yang tengah mengandung 8 bulan.
“Tidak menyangka kita tidak percaya saat mendengar informasi itu,” ujarnya saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP)
Rohmat menjelaskan, kronologi bermula saat Istri TG berinisial IDL tengah mengantar anaknya untuk berangkat sekolah ke PAUD sekitar sekaligus untuk membeli makan. Namun, setelah kembali ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Ketahuannya sekitar jam 9 kurang. Awal ketahuan itu istrinya pagi nganterin anak sekolah, terus sekalian beli bubur, pas di balik pintu rumahnya terkunci dari dalam. Akhirnya dia laporan dibuka paksa ternyata langsung ketahuan gantung diri di dapur,” jelasnya.
Menurut Rohmat, TG merupakan sosok yang bergaul dengan warga sekitar. Terlebih, ia merupakan warga asli wilayah tersebut. Untuk kesehariannya, TG bekerja sebagai teknisi pemasangan wifi.
“Iya kepribadian orangnya baik sama tetangga tidak ada masalah. Sama tetangga juga bergaul orangnya. Kerja dia ikut pemasangan wifi,” katanya.
Rohmat menyebut tidak mengetahui pasti apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Pasalnya, tidak pernah terdengar keributan ataupun cerita perihal masalah yang tengah dialami.
“Tidak tahu, apakah sakit atau ada masalah apa. Di dalem rumah cuma ada obat medis rumah sakit. Sebelum ini normal saja aktivitas dia tidak ada yang aneh. Kondisi istrinya juga masih belum stabil kondisinya masih nangis-nangis aja,” paparnya.
Menurut Rohmat, yang bersangkutan pernah melakukan aksi bunuh diri pada tahun lalu. Waktu itu, kata dia, TG menenggak racun serangga tetapi nyawa tertolong dalam perawatan medis.
“Beberapa tahun lalu sempat mau bunuh diri minum baygon tapi ketahuan langsung dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Rohmat menambahkan, jenazah TG langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini pihak warga masih menunggu kepulangan TG dari rumah sakit untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancabalung. (eko)
Diskusi tentang ini post