SATELITNEWS.COM, SERANG – Komnas PA Kabupaten Serang, mendorong kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera bisa mengungkap siapa orang tua bayi yang ditemukan tergeletak dalam kardus, di depan sebuah rumah toko (ruko) di Kampung Ciajeng, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, belum lama ini. Sehingga langsung diproses hukum.
Ketua Komnas PA Kabupaten Serang, Kuratu Akyun mengatakan, pasca ditemukan, bayi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) untuk dilakukan perawatan. Proses perawatan secara intensif masih terus dilakukan, karena lahir prematur.
“Lahirnya itu prematur 1 kilogram, diperkirakan lahir sebelum waktunya, usia kandungan 7 sampai 8 bulan, jadi kondisinya memang butuh perawatan intensif sekali,” kata Kuratu, Selasa (21/1/2024).
Kuratu menuturkan, pihaknya terus mengupayakan agar bayi tersebut mendapatkan layanan terbaik. Selain itu mendorong kepada APH agar segera bisa mengungkapkan siapa orang tua bayi.
“Kalau memang ditemukan bisa diproses hukum, kalau gak ditemukan kan bisa dikeluarkan (status) yang namanga bayi terlantar, sehingga bisa dibuka calon orang tua,” tuturnya.
Kuratu menjelaskan, bayi akan terus dirawat di RSDP sampai sembuh total, dan berat badan sampai 2,5 kilogram hingga 3 kilogram. Komnas PA pun menyampaikan terimakasih terhadap layanan terbaik yang diberikan oleh RSDP.
“Mulai dari susunya aja berbeda, RSDP memberikan susu Neocate yang harganya Rp400 ribu satu kalengnya untuk bayi prematur. Alhamdulillah Komnas mengucapkan terimakasih kepada RSDP sampai dengan stafnya,” tuturnya.
Diketahui bayi ditemukan tergeletak dalam kardus di depan sebuah rumah toko (ruko) di Kampung Ciajeng, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang pada Kamis (16/1).
Penemuan bayi tersebut, menggegerkan warga setempat. Bayi perempuan itu, pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak melakukan bersih-bersih sekitar pukul 06.45 WIB. (sidik)
Diskusi tentang ini post