SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Bagian atap ruang laboratorium sekaligus perpustakaan, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 7 Pandeglang, ambruk, Rabu (22/1/2025) sekira pukul 18.30 WIB. Hal itu terjadi, karena kondisi bangunan sudah lapuk, serta diguyur hujan deras yang melanda wilayah tersebut, selama beberapa hari.
Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Negeri 7 Pandeglang, Yanti Mariah mengatakan, ambruknya bangunan belajar tersebut dikarenakan kondisinya yang sudah lapuk, karena belum mendapatkan perbaikan sejak tahun 1998 silam, serta hujan deras yang melanda selama beberapa hari lalu.
“Gedungnya sudah lama, dari tahun 1998, otomatis gedungnya tidak bisa diisi lagi, dan sekarang di merger dalam satu kelas yang tadinya longgar, sekarang jadi berdesakan. Karena tadinya itu jelas, lalu dijadikan ruang perpustakaan sekaligus labolatorium,” kata Yanti, Rabu (22/1/2025).
Yanti mengatakan, sebelumnya selain dijadikan sebagai tempat belajar mengajar, bangunan itu juga dijadikan sebagai ruangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Untuk sementara waktu, ruangan tersebut tidak bisa digunakan, demi keselamatan siswa dan guru.
“Sebetulnya gedung ini adalah gedung belajar, disamping ruang belajar, kita sekat juga untuk ruang OSIS dan lainnya, namun karena memang cuaca yang terus menerus hujan,” tambahnya.
“Karena kalau melihat kondisi bangunan, tidak memungkinkan untuk dipakai, kita alihkan untuk sementara waktu ke kelas lain, jadi di merger dulu sampai ada perbaikan dan bisa ditempati,” sambungnya.
Dia mengaku, pihaknya sudah mengajukan perbaikan gedung sekolah tersebut, akan tetapi belum ditindaklanjuti oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang. Meski demikian, pihaknya kembali mengusulkan agar bisa segera mendapatkan perbaikan.
“Pengajuan perbaikan gedung sudah kita sampaikan kepada Kemenag, hanya saja belum terealisasikan. Kemarin juga kita sudah mengajukan lagi proposal, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasikan,” pungkasnya.
Camat Angsana, Acep Jumhani mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi kejadian untuk melalukan pemeriksaan bangunan sekolah. Tetapi, kata dia, yang terpenting tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Setelah mendapat laporan ada gedung sekolah yang roboh, kita langsung ke lokasi untuk meninjau. Kami mungkin akan menampung juga, usulan perbaikan gedung ini melalui kegiatan Musrenbangdesa,” ujarnya. (adib)
Diskusi tentang ini post