SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Wakil Ketua ll DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo mendorong agar Peraturan Wali kota (Perwal) tentang Ketahanan Keluarga diterbitkan. Arief menilai hal itu perlu dilakukan melihat maraknya kasus pencabulan anak di Kota Tangerang.
Ia menuturkan bahwa Kota Tangerang sebenarnya sudah memiliki Peraturan daerah (Perda) Nomor 1/ 2019 tentang Ketahanan Keluarga. Dimana peran keluarga sangat penting mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
“Kita harus balik lagi ke institusi kecil di masyarakat yang namanya keluarga. Kita sudah punya sebenernya Perda 1/ 2019 tentang Ketahanan Keluarga. Jadi buat saya perda ini jadi penting untuk kita kaji, ulas dan juga diimplementasikan,” ungakapnya, Kamis (23/1/2025).
Sehingga katanya setiap keluarga di Kota Tangerang ini memiliki kemampuan untuk membangun ketahanan keluarga dari serangan degradasi moral, yang saat ini diamplifikasi dengan arus media yang begitu deras. “Maka saya pribadi mendesak untuk merumuskan kembali formulasi untuk meningkatkan ketahanan keluarga di Kota Tangerang untuk mengantisipasi kasus itu,” ucapnya.
Namun, lanjut Arief, perda tersebut belum berjalan optimal karena tidak adanya Perwal yang belum juga diterbitkan. Padahal perda tersebut sangat penting lantaran relevan dengan kondisi dan situasi saat ini.
“Karena banyak perda-perda tapi belum ada perwalnya. Kita harus cermati perda-perda yang menyentuh langsung ke masyarakat,” ujarnya. “Jadi saya mendesak rekomendasi perwalnya tadi diterbitkan dan dieksekusi dalam bentuk program dan penganggaran,” tegasnya.
Di samping itu, pria yang juga Ketua DPD PKS Kota Tangerang ini menambahkan bahwa para korban pelecehan seksual ini harus ditangani secara komprehensif. Pasalnya, apabila korban tidak dapat ditangani secara maksimal, maka para korban berpotensi menjadi pelaku di kemudian hari.
“Korban harus ditangani secara komprehensif, jangan sampai dia belum selesai tertangani, dilepaskan atau dibiarkan gitu. Jadi perlu ditangani sehingga korban tidak jadi pelaku. Kalau itu terjadi, penyebaran kasus HIV akan lebih parah lagi,” kata Arief. “Apalagi, kalau kita baca data, sebagian besar penularan HIV/AIDS dari sesama jenis dan Tangerang Raya ini termasuk wilayah dengan peringkat HIV/AIDS tertinggi,” pungkasnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post