SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Satu lagi rekomendasi tempat berburu menu kuliner pecak di Kota Tangerang. Namanya Raja Pecak Nusantara.
Berlokasi di Jalan KH Hasyim Ashari No.18, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Raja Pecak Nusantara Cipondoh merupakan cabang ketiga setelah cabang pertama hadir di Sepatan Kabupaten Tangerang serta cabang kedua berdiri di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Sabtu (25/1/2025) resto Raja Pecak Nusantara Cabang Cipondoh dilakukan launching. Peresmian dihadiri sejumlah pejabat Kota Tangerang antara lain, Wakil Wali kota Tangerang terpilih Maryono Hasan, Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman beserta istri, Camat Cipondoh M Marwan, perwakilan Polsek Cipondoh hingga komunitas motor gede.
Di hadapan awak media, Maryono Hasan mengucapkan selamat atas peresmian Raja Pecak Nusantara. “Ini merupakan bagian usaha ekonomi untuk memajukan usaha dan UMKM di Kota Tangerang, semoga makin banyak usahawan muda yang turut memajukan ekonomi di Kota Tangerang,” terangnya.
Sebagai putra Betawi, Maryono mengaku merupakan salah satu penggemar kuliner pecak. “Terutama pecak nila, gurame sama pecak gabus,”jelasnya.
Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman juga mendoakan agar usaha Raja Pecak Nusantara terus berkembang. “Mudah-mudahan selain menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Kota Tangerang juga turut membantu ekonomi Kota Tangerang dengan menghadirkan lapangan kerja,”ujarnya.
Sementara Owner Raja Pecak Nusantara Ahmad Badru Munir menyampaikan Raja Pecak Nusantara menghadirkan perpaduan citarasa Betawi dan Sunda.
Dinamakan Raja Pecak Nusantara karena dirinya ingin menjadi rajanya pecak di Indonesia dengan tagline ‘Rajanya Sambel Pecak’ . “Jadi jika masyarakat yang ingin menyantap pecak selalu ingat untuk makan di Raja Pecak Nusantara,” kata Badru. “Untuk lauknya bisa pilih ayam, ikan bandeng, nila, mujair, kuwe, lele, gurame dan pecak tempe,” lanjutnya.
Selain menu pecak, ada pula menu lainnya seperti ayam dan ikan goreng atau bakar, berbagai tumis dan oseng, sambel dadak, goreng, bawang serta sambel raja dan ratu.
“Tidak perlu khawatir, untuk harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu. Dapat dinikmati oleh semua kalangan, karena dari rasa kita lebih ke light dan harganya juga tidak menguras kantong,” ungkapnya.
Usai lauching saatnya icip-icip. Salah satu menu andalannya adalah pecak nila. Sepintas menu pecak nila mirip seperti pecak pada umumnya. Ikannya digoreng lalu disiram kuah berbumbu dengan kondisi suam-suam kuku.
Disajikan di atas piring beralas daun pisang, nila terlihat basah oleh kuah berwarna coklat muda. Di atas ikan, ada taburan irisan tomat segar serta daun kemangi. Tak lupa sebagai pelengkap citrasa pedas, cabai diulek kasar ikut bercampur di atasnya.
Slrupp…kuah pecak terasa mengalir segar di tenggorokan ketika sedikit diseruput. Seperti disampaikan ownernya, rasa pecaknya cenderung dominan gurih dengan sensasi pedas manis.
Maka kombinasi menu pecak tersebut terasa begitu pas ketika disantap bersama nasi putih hangat saat jam makan siang. Sedap, nikmat. Tak terasa, suapan-demi suapan mengalir lancar di tenggorokan hingga tandas isi piring. (made)
Diskusi tentang ini post