SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Memasuki tahun ketiga swakelola atau kerja sama pengelolaan Pulau Liwungan, Pemkab Pandeglang mendapat tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih dari Rp230 juta setiap tahun.
Penambahan itu, didapat dari kontribusi tetap dari pihak ketiga atau diluar pembagian keuntungan. Setiap tahun, nilai tersebut terus bertambah disesuaikan dengan tingkat inflasi dan lainnya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang, Yahya Gunawan Kasbin mengatakan, kerja sama atau swakelola Pulau Liwungan dengan pihak swasta sudah memasuki tahun ketiga. Setiap tahun, Pemkab mendapatkan tambahan PAD sebesar Rp230 juta lebih.
“Pihak ketiganya PT Generasi Cipta Mandiri dan sudah berjalan dua tahun, ini masuk tahun ketiga. Kewajiban yang harus dipenuhi pengelola di tahun pertama Rp233 juta, kemudian di tahun lalu Rp243 juta sudah dipenuhi, dan tahun ini Rp253 juta itu kontribusi tetap,” kata Yahya, Kamis (30/1/2025).
Yahya mengatakan, kontribusi tetap yang didapat tersebut diluar dari bagi keuntungan atas pengelolaan pulau tersebut. Saat ini, Pemkab belum menerapkan pembagian keuntungan, karena masih dalam tahap pembangunan oleh pihak ketiga.
Pembagian keuntungan baru bisa dilakukan setelah memasuki tahun kesepuluh, atau setelah pengelolaan pulau tersebut berjalan. Adapun pemanfaatan Pulau Liwungan yaitu untuk kepentingan pariwisata.
“Konsepnya pariwisata dan kita sudah berikan agar jangan ada bangunan permanen. Mudah-mudahan di tahun ke lima sudah selesai, nah dari tahun kelima sampai ke sepuluh kita bisa berhitung dan kita lakukan bagi keuntungan di tahun kesepuluh,” ujarnya.
“Mudah-mudahan pengelola bisa berjalan lancar dan kita bisa mendapatkan kontribusi tetap 23 tahun kedepan,” tutupnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pandeglang Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, kerja sana yang dilakukan Pemkab Pandeglang dengan pihak swasta dalam pengelolaan aset daerah merupakan upaya untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Jadi, penandatanganan kerjasama pemanfaatan barang milik daerah pulau Liwungan merupakan komitmen bersama untuk mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki. Pemanfaatan itu diharapkan bisa menambah PAD kita ke depannya,” ungkapnya.
Menurut Fahmi, selain menambah PAD, pengelolaan Pulau Liwungan juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat dalam jangka panjang. Oleh karena, akan ada serapan tenaga kerja dan kegiatan perekonomian lainnya.
“Melalui pemanfaatan BMD Pulau Liwungan ini diharapkan akan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja lokal guna meningkatkan taraf hidup masyarakat,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post