SATELITNEWS.COM, SERANG – Puluhan guru honorer Provinsi Banten, yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau R3 menuntut Pj Gubernur Banten bisa berlaku adil dalam menentukan nasib para guru, yang mengikuti tes P3K namun tidak mendapatkan formasi.
Tuntutan itu disampaikan dalam aksi demonstrasi, yang disampaikan di depan kantor Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (31/1/2025).
Koordinator aksi Dadang Hidayat mengatakan, saat ini ada sekitar 1.024 formasi untuk guru yang belum terisi pada tahap pertama. Sementara untuk jumlah guru yang statusnya masih R3 atau belum dinyatakan lulus mencapai 932.
Dadang khawatir, formasi itu nantinya diisi oleh guru-guru honorer yang baru mengabdi dua atau tiga tahun saja, yang akan mengikuti seleksi di tahap kedua nanti. Sementara dari 932 itu sudah ada yang mencapai 20 tahun mengabdi dan mempunyai sertifikat juga.
“Dimana letak keadilannya kalau itu terjadi. Maka dari itu, kami ingin memastikan jangan sampai kuota itu kemudian diisi oleh yang lain,” kata Dadang, Jumat (31/1/2025).
Menurut Dadang, 932 guru yang masih R3 itu mayoritas guru pelajar matematika, bahasa inggris, bahasa Indonesia dan PPKN. Dadang mengaku, sudah menempuh berbagai jalur administrasi birokrasi, untuk memastikan 932 guru R3 itu masuk P3K penuh waktu.
“Kami sudah menemui BKD, Dindik bahkan sudah ke Dirjen. Tapi semuanya hanya bicara kebijakan itu dikembalikan ke daerah. Tapi daerah justru berkilah kebijakan itu dikembalikan ke pusat. Kami dipingpong terus,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post