SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Banjir yang melanda Kecamatan Pakuhaji pada Rabu (29/1) lalu mengakibatkan kerugian besar bagi para petani. Sebanyak 10 hektare sawah di Desa Buaran Bambu dipastikan gagal panen atau puso. Informasi tersebut disampaikan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (28/1) menyebabkan banjir di beberapa titik, termasuk lahan persawahan di Desa Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji.
Berdasarkan data sementara, luas lahan pertanian yang terendam banjir mencapai 40 hektare. Dari jumlah tersebut, 30 hektare sawah dipastikan masih bisa diselamatkan, sementara 10 hektare lainnya terancam gagal panen.
“Dari total 40 hektare sawah yang terendam, 30 hektare dapat diselamatkan, namun 10 hektare sisanya dipastikan gagal panen,” ujar Asep Jatnika kepada Satelit News, Kamis (30/1).
Namun, Asep juga mengingatkan bahwa data ini masih sementara karena timnya masih melakukan pendataan lapangan. Ia menyebutkan bahwa ada kemungkinan sawah yang terendam banjir masih ditemukan di wilayah lain selain Kecamatan Pakuhaji, sehingga total kerugian dapat meningkat.
“Di beberapa lokasi lain juga ada sawah yang terendam, dan kami masih berkoordinasi untuk memperbarui data. Namun, untuk 10 hektare yang terendam di Pakuhaji, itu sudah pasti gagal panen,” tambahnya.
Meskipun banjir sudah mulai surut, Asep menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemulihan di area pertanian yang terdampak. Ketinggian air yang merendam sawah diperkirakan sekitar 30 hingga 50 sentimeter.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun tidak tinggal diam. Asep mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan benih padi kepada petani yang terdampak, serta melakukan penanganan lebih lanjut terhadap lahan yang rusak.
“Untuk membantu petani, kami akan memberikan bantuan benih padi dan melakukan pemulihan terhadap lahan yang terdampak banjir ini,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan para petani yang terdampak banjir dapat segera pulih dan melanjutkan usaha pertanian mereka. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post