SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Warga di Jalan Bonjol RT 004 RW 04, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihebohkan penemuan mayat wanita atas nama Novi di dalam rumah kontrakannya.
Yohanes Minin, salah satu warga mengatakan bahwa jenazah Novi dievakuasi pada Kamis (30/1/2025) siang. Kata dia, sekitar lima mobil datang ke lokasi secara terpisah.
“Rombongan TNI Angkatan Laut. Soalnya Denpom lewat sini. Ada mobil Dinasnya Angkatan Laut,” ujarnya saat ditemui, Jumat (31/1/2025).
Awalnya, kata Yohanes, dirinya tidak mengetahui pasti kedatangan para anggota TNI dan polisi. Akhirnya, rasa penasaran yang besar pun membuat ia mendatangi lokasi keramaian. Namun, setibanya di lokasi, dirinya dilarang mendekat oleh petugas.
“Saya tidak tau ada apa, saya datenginlah ke lokasi pas disana tidak boleh masuk mendekat, akhirnya saya pergi. Bahkan ada yang foto dilarang akhirnya saya juga tidak jadi foto. Akhirnya saya tau pas mau balik ada penemuan mayat wanita di kontrakan. Kondisinya juga steril warga tidak boleh mendekat,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi, rumah kontrakan itu telah terpasang garis berwarna kuning bertuliskan dilarang keras melewati garis polisi militer. Terdapat juga sebuah logo bertuliskan Satya Wira Wicaksana yang diatasnya terdapat dua senjata.
Kontrakan dengan tembok berwarna kuning ini diposisi tengah dengan diapit dua pintu kontrakan. Dua tetangga kanan dan kirinya tidak terlihat ada didalam atau tidak. Lampu dalam rumah korban nampak menyala.
Kusen pintu berwarna oren meninggal bekas yang diduga akibat dibuka paksa. Dari ventilasi udara atas pintu, pada ruang depan kontrakan terdapat kasur dan bantal merah.
Niko (50), warga lainnya menyebut bahwa korban sempat tinggal bertiga dengan dua wanita. Namun, beberapa waktu terakhir ia hanya tinggal seorang diri. Ia pun tidak mengetahui pasti penyebab tewasnya korban.
“Kalau ngeliat sih sering ya lewat aja, tinggal sempat bertiga cewe semua tapi terakhir itu dia tinggal sendiri. Sebelumnya itu tidak ada keributan, awalnya itu dipikir bau sampah atau mungkin tikus. Dua hari sebelum dibawa itu sudah tercium bau tapi tidak terlalu menyengat,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, jenazah Novi dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung dibawa menggunakan mobil ambulan.
“Polisi mah sekitar jam satu siang, campur ada polisi militer sama polisi biasa. Ya sekitar jam 2 an ambulan parkir di pinggir jalan. Katanya sih korban orang rangkas ngontrak,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post