SATELITNEWS.COM, SERANG – Pembangunan asrama haji Provinsi Banten, yang berada di Kota Tangerang memasuki batas akhir di tahun 2025 ini. Kendatipun bangunan utama dan Sarpras-nya sudah selesai, namun masih ada pembangunan asrama dan fasilitas penunjang lainnya, yang harus segera diselesaikan.
Sehingga, asrama haji ini bisa dimanfaatkan sebagai embarkasi jamaah haji asal Provinsi Banten.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Nanang Fatchurrochman, seusai mendampingi Pj Gubernur Banten A Damenta meninjau progress pembangunan asrama haji mengatakan, ada beberapa pembangunan fasilitas penunjang yang harus segera diselesaikan di tahun 2025 ini.
“Kemudian di tahun ini juga, akan dilakukan Pembangunan Gedung 7 lantai,” ujar Nanang, Selasa (4/2/2025).
Proses pembangunannya sendiri, terbagi dalam lima tahap yang dimulai sejak tahun 2021 berupa pembangunan jalan dan pematangan lahan.
Kemudian tahap kedua, di tahun 2022 pembangunan Gedung A Asrama haji 3 lantai, dengan 45 kamar kapasitas 176 jamaah.
Tahap ketiga, pembangunan gedung B Asrama Haji 7 lantai dengan 100 kamar kapasitas 396 jamaah. Tahap ketiga juga, di tahun yang sama pembangunan pagar asrama haji, yang bersumber dari Hibah Pemkot Tangerang.
“Lalu tahap keempat, di tahun 2024 pembangunan aula dan kantor pengelola. Terakhir di tahun 2025 ini rencana Pembangunan satu Gedung dengan tujuh lantai dengan luas bangunan 48X24 meter, dimana didalamnya terdapat fasilitas kamar 120 unit dengan kapasitas bed sebanyak 420 orang, serta aula dengan kapasitas 500 orang, dapur umum dan area manasik haji,” paparnya.
Adapun untuk fasilitas penunjang yang pembangunannya juga akan dilakukan di tahun ini, meliputi landscape yang terdiri dari penataan lingkungan, kebersihan dan keindahan serta penataan drainase dan system pencegahan banjir yang harus segera diselesaikan.
Kemudian, pematangan lahan untuk jalan lingkungan antar bangunan dan area parkir. Terakhir, pembangunan masjid.
“Estimasi luas lahan yang dibutuhkan sekita 2,2 hektar,” pungkasnya, kemarin.
Jika itu sudah dilakukan, maka Kemenag bersama Pemprov Banten sudah dapat berkonsentrasi pada pelayanan jamaah haji.
“Pembangunan asrama haji itu bersumber dari beberapa sektor alokasi anggaran, dari mulai DIPA dan dana Kemenag Provinsi Banten sampai Hibah dari Pemkot Tangerang,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta menambahkan, dengan adanya asrama haji ini jamaah haji asal Banten kedepan tidak perlu jauh-jauh lagi ke embarkasih Pondok Gede, karena kita sudah memiliki embarkasih sendiri.
Bahkan, lanjutnya, asrama haji juga direncanakan akan menampung jamaah haji dari Bandar Lampung dan DKI. Oleh karena itu, asrama haji ini harus dikelola secara optimal dan baik sehingga bisa mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Ini harus dikelola dengan baik,” katanya.
Meski demikian, dalam proses Pembangunan nya ini membutuhkan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi serta Kota Tangerang.
“Sehingga, kita bisa mempunyai hak memiliki yang sama,” ucapnya. (luthfi)